New York, Gatra.com - Kanker payudara adalah masalah kesehatan yang serius di Amerika Serikat. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) memperkirakan 41.000 wanita dan 460 pria meninggal karena kanker payudara setiap tahun.
Sebagian besar kasus kanker payudara, sekitar 75% hingga 90%, dapat dicegah dengan membuat pilihan gaya hidup yang lebih aman. Seperti membatasi makanan olahan, mendapatkan sinar matahari alami, dan lebih banyak mengonsumsi makanan sehat. Alasan mengapa faktor makanan itu penting karena kanker adalah penyakit metabolisme.
Seperti dilansir dari Medical Daily, risiko terkena kanker berkurang secara signifikan oleh metabolisme mitokondria yang tepat. Hal ini mengacu pada kemampuan sel untuk mengubah makanan menjadi energi.
Baca Juga: Begini Tanda Kanker Payudara Pria, Saatnya Uji Klinis
Vitamin D, dalam hal ini, menjadi nutrisi penting yang dibutuhkan untuk berbagai proses tubuh. Paparan sinar matahari juga dapat mengaktifkan respirasi mitokondria dan meremajakan sel, sehingga secara langsung berdampak pada risiko kanker. Suplemen vitamin D3 direkomendasikan untuk orang-orang yang kekurangan paparan sinar matahari.
Sebuah studi yang didasarkan pada hewan menemukan, bahwa tikus lebih cenderung berisiko terkena kanker payudara jika mereka kekurangan vitamin D. Peningkatan kadar vitamin D dapat dilakukan dengan paparan langsung sinar matahari sebanyak 15 menit selama tiga kali dalam seminggu. Selain itu, ada beberapa sumber makanan vitamin D seperti minyak hati ikan kod, susu, yogurt, salmon, dan makarel.
Baca Juga: Inilah Faktor Penyebab Kanker Payudara Milenial Meningkat
Untuk menentukan jumlah suplemen vitamin D3 yang perlu Anda konsumsi, Anda harus terlebih dahulu memeriksa kadar serum vitamin D melalui tes darah sederhana. Parameter yang menunjukkan vitamin D itu dalam dosis cukup terletak antara 40 hingga 60 ng/mL.
Bahkan, penelitian sebelumnya telah mengindikasikan bahwa jika kadar serum seseorang berada di angka 40 ng/mL maka risiko kanker akan berkurang sekitar 67% dibandingkan dengan orang dengan kadar serum vitamin D-nya 20 ng/mL atau kurang.