Pati, Gatra.com – Kejuaraan Nasional (Kejurnas) tenis senior ganda putra bertajuk Pelti Pati Open 2019 resmi dihelat, Jumat (11/10). Berbarengan dengan kembalinya Joni Kurnianto menahkodai Ketum Pelti Pati periode 2019-2023.. Dalam acara Welcome Party yang berlangsung malam harinya, juga dilangsungkan pengukuhan jajaran pengurus Pelti Pati.
Tidak muluk-muluk, pada periode ketiganya ini, Joni mengaku bakal tetap fokus mencetak atlet tenis lapangan sejak dini dengan kriteria usia minimal 10-18 tahun, melalui program-program latihan yang rutin dilangsungkan.
“Target kami Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Tengah depan. Kami tidak ada target khusus karena bagi kami yang utama adalah pembinaan bukan kemenangan. (Seumpama) kalau targetnya harus menang, kami beli pemain saja,” terangnya saat ditemui Gatra.com pada acara yang berlangsung di Pendopo Kabupaten Pati, Jawa Tengah.
Ditanya berkenaan animo atlet dalam kejurnas tersebut, pria yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Kabupaten Pati itu membeberkan, jika Pelti Pati Open tetap menjadi magnet petenis nasional, tidak hanya di level prestasi saja melainkan juga veteran.
Terbukti dengan turut berpartisipasinya 98 pasangan atlet dalam ajang tersebut. Tidak hanya atlet lokal Pati saja, tetapi juga dari Papua, Jakarta, Surabaya, Jogja dan kabupaten/kota lainnya. Bahkan, dalam giat seremoni itu turut hadir Sekda Papua Titus Emanuel Adopehan Hery Dosinaen dan Wali Kota Magelang.
Imbuhnya, “Even ini berlangsung selama tiga hari, dari tanggal 11 hingga 13. Banyak yang lebih tertarik mengikuti ajang ini, padahal pekan ini banyak sekali kejuaraan tenis yang tersebar di Indonesia.”
Kejurnas ini sendiri mempertandingkan empat kelompok prestasi, yakni Kelompok Usia (KU) 90 tahun sebanyak 23 pasang, KU 100 tahun sebanyak 23 pasang, serta KU 110 sebanyak 31 pasang. Terang Joni, “Kami menggunakan sistem gugur dan untuk finalnya pada hari Minggu nanti.”