Banyumas, Gatra.com - Yayasan Damandiri membidik generasi muda pada pelaksanaan program Desa Cerdas Mandiri Lestari di Desa Cilongok, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Mereka diharapkan menjadi contoh nyata program pengentasan kemiskinan di wilayah tersebut.
Ketua Yayasan Damandiri, Subiakto Tjakrawerdaya menjelaskan, Desa Cerdas Mandiri Lestari merupakan desa yang warganya menerapkan gotong royong serta melek teknologi. Hal ini dibuktikan dengan memanfaatkan sumber daya lokal serta menjaga kelestariannya. Tujuannya, guna menciptakan kesejahteraan dan kemandirian sebagai wujud pengamalan nilai Pancasila. Tahap pertama program ini yaitu mengumpulkan data potensi masalah serta merumuskan desain dan rencana strategis pemberdayaan masyarakat bersama masyarakat desa.
"Keluarga miskin kesulitan mengakses informasi untuk mencari pekerjaan mengikuti teknologi yang berkembang saat ini. [Alasannya] tidak tahu teknologi informasi mereka tidak sejahtera," ucap Subiakto pada Sarasehan Rencana Pembangunan Desa Cilongok, di balai desa setempat, Jumat (11/10).
Dari hasil pendataan oleh tim, lanjut Subiakto, dari 1.455 warga, terdapat 169 penduduk miskin usia 18-30 tahun yang belum bekerja. 86 orang diantaranya berpendidikan SMA dan 83 orang pendidikan terakhir SMP.
Menurut dia, program ini menyasar anak muda untuk diajari, dilatih menjadi petani dan peternak hingga mahir. Setelah itu mereka akan mendapatkan permodalan dari koperasi serta diharapkan menjadi contoh bagi masyarakat lainnya.
Menurut dia, generasi muda menjadi sasaran program karena mereka akan digerakkan untuk memutus lingkaran setan kemiskinan. Terkait hal ini, Subiakto mengaktu telah berkomunikasi dengan Bupati Banyumas, Achmad Husein.
"Mereka dapat memulai usaha peternakan lele, membuat kandang kambing komunal, berkebun cabe, melon dan lainnya pada demplot yang disediakan. Targetnya bulan November atau paling lambat Desember tahun ini sudah diresmikan," tambahnya.
Perihal permodalan, kata Subiakto, warga sasaran program yang membutuhkan modal dapat diberikan pinjaman modal tanpa persyaratan yang disalurkan melalui Koperasi Utama Sejahtera Mandiri. Koperasi binaan Yayasan Damandiri telah berdiri di Desa Cilongok.
"Semua warga desa sini wajib menjadi anggota koperasi untuk menunjukkan empatinya kepada masyarakat. Program ini kan juga melatih kemandirian warga," katanya.
Subiakto mengatakan, program ini menargetkan pesertanya bisa meraih pendapatan lebih tinggi 20 persen dibanding Upah Minimum Kabupaten di setiap kabupaten. Sebab, dengan menjadi desa mandiri lestari, semua warganya diharapkan bisa cerdas serta menguasai teknologi dan digitalisasi sehingga anggota koperasinya makmur dan tidak ada warga yang miskin.
Sementara itu, Camat Cilongok, Purjito menyebutkan, angka kemiskinian di Kabupaten Banyumas mencapai 13,5%. Angka ini lebih tinggi dibanding angka di tingkat nasional sebesar 9%. Meski program bupati telah menekan angka kemiskinan sejumlah 5%-6%, masih ada kurang lebih 234 kepala keluarga yang hidup di bawah garis kemiskinan.
"Angka Kematian Ibu (AKI) juga masih tinggi. Dari 8 kasus, 2 dari Cilongok. 33 persen AKI disebabkan kekurangan energi kronis. Angka kematian bayi di Cilongok juga masih ada 139 kasus. Belum lagi masalah stunting dan lainnya. Tingginya angka ini juga berkaitan dengan masalah kemiskinan," jelasnya.
Oleh karena itu, Purjito berharap, program Desa Cerdas Mandiri Lestari ini diharapkan dapat menekan angka kemiskinan, pengangguran serta pendidikan di wilayahnya.
Salah satu warga Desa Cilongok, Zaenuddin mengaku program yayasan yang didirikan oleh Presiden Ke-2 RI Soeharto ini sebaiknya dapat dijangkau seluruh warga kecamatan Cilongok.
"Harapannya saya dapat diperluas sehingga banyak warga desa yang dapat menikmati program ini," katanya.
Terkait hal itu, Sekretaris Yayasan Damandiri, Firdaus mengemukakan, selain di Cilongok, program ini akan dijalankan pada empat lokasi pada tahap pertama ini.
"Di Cilongok sendiri program bantuan yang sudah berjalan seperti lantainisasi, jambanisasi, pemberian bibit kelapa super dan beasiswa. Sedangkan yang akan dijalankan di antaranya pendirian pabrik tepung tapioka, green house, ternak kambing komunal, ternak lele, pabrik gula komunal, demplot terpadu dan lainnya," katanya.