Home Hukum Novel Bamukmin: Jangan Lupa Lupa Ninoy itu Buzzer Hoaks

Novel Bamukmin: Jangan Lupa Lupa Ninoy itu Buzzer Hoaks

Jakarta, Gatra.com- Novel Bamukmin angkat suara seputar kasus yang menimpa pegiat media sosial dan relawan Jokowi, Ninoy Karundeng. Salah satunya, Ia ditanya soal surat yang mengatasnamakan Ninoy. Ia menyebutkan dalam surat itu, pihak Dewan Kemakmuran Masjid Al-Falah, Pejompongan telah menolong mereka.

Saat ditanya perihal surat itu, Novel mengingatkan bahwa Ninoy merupakan buzzer yang juga memproduksi berita bohong atau hoaks.

"Dan jangan lupa Ninoy sudah diduga kuat buzzer hoaks sehingga keterangannya tidak bisa dipercaya," ujar Novel saat dikonfirmasi, Jumat (11/10).

Ia mengkritisi peran buzzer semacam itu justru jadi provokator yang merusak persatuan Indonesia. Novel kemudian membandingkan kejadian yang menimpa Ninoy dengan mahasiswa dan pelajar yang menjadi korban saat unjuk rasa.

"Banyak korban nyawa [dari kalangan] mahasiswa dan pelajar. Ini sebagai duka bangsa dibanding Ninoy yang lebam sedikit saja, memframing dengan penyesatan opini. Dengan narasi penculikan, tentunya kita harus jernih dan cerdas menyikapi permasalahan ini secara bijaksana dan proporsional," ujar Novel.

Novel berharap, melalui penyelesain kasus ini sebaiknya Ninoy dikonfrontasi dengan pihak yang berkaitan dengan kasusnya tersebut. "Ninoy diminta sama pengurus masjid untuk dikonfrontir saja sehingga jelas siapa yg salah dan benar," ujarnya.

Sekretaris Umum FPI ini sebelumnya diperiksa sebagai saksi kasus penganiayaan terhadap Ninoy, Kamis (10/10).  Sayangnya Novel tidak memberikan keterangan apapun kepada media. Pernyataan seputar pemeriksaan dirinya disampaikan melalui pengacaranya, Krist Ibnu.

"Ada sekitar 33 pertanyaan yang diajukan, jadi terkait kegiatan Pak Novel pada tanggal 30, dan sudah diberikan keterangan selengkap-lengkapnya, sejelas-jelasnya dan sejujur-jujurnya," ujar Krist di Polda Metro Jaya, Kamis (10/10).

4860