Bangkok, Gatra.com - Kedutaan Besar Cina di Bangkok mengutuk politisi Thailand karena mendukung aktivis Hong Kong di tengah protes antiCina secara besar-besaran. Kedubes menyatakan, tindakan seperti itu dapat membahayakan hubungan kedua negara.
Dilansir Reuters, Jumat (11/10), kritik itu digaungkan oleh Panglima Militer Thailand yang menyebut pertemuan antaraktivis oposisi merupakan agenda tersembunyi.
Pernyataan kedutaan yang diposting di halaman Facebook resminya pada Kamis malam itu, menyusul postingan gambar aktivis pro-demokrasi Hongkong, Joshua Wong. Hal ini menunjukkan, keduanya merupakan tokoh oposisi Thailand, Thanathorn Juangroongruangkit.
"Beberapa politisi Thailand telah menghubungi kelompok yang ingin memisahkan Hongkong dari Cina, menunjukkan sikap dukungan. Ini salah dan tidak bertanggung jawab. Cina berharap, orang yang relevan akan memahami kebenaran tentang masalah di Hongkong. [Selain itu] bertindak hati-hati dan melakukan beberapa hal yang bermanfaat untuk persahabatan antara Tiongkok dan Thailand," ujar kedutaan.
Sebelumnya, Wong dan Thanathorn bertemu pada 5 Oktober lalu di Open Future Festival di Hongkong. Mereka hadir sebagai pembicara di acara tahunan tersebut.
"Di bawah penindasan otoriter garis keras, kami berdiri dalam solidaritas," tulis Wong dalam tweet yang menunjukkan gambar dia berdiri di sebelah politisi Thailand tersebut.
Panglima Angkatan Darat Thailand, Jenderal Apirat Kongsompong secara tidak langsung mengkritik pertemuan Thanathorn dengan Wong. Dia menyatakan, politisi oposisi melakukan perilaku yang tidak pantas.
"Wong datang ke Thailand berkali-kali. Untuk bertemu siapa? Pertemuan itu memiliki agenda tersembunyi. Apakah mereka berkonspirasi, merencanakan sesuatu bersama-sama?," tutur Apirat.