Jambi, Gatra.com - Sekretaris Daerah Provinsi Jambi, M. Dianto mengatakan, sebanyak 80 ton Kopi Arabika asal Kerinci dan Kopi Robusta Jangkat asal Kabupaten Merangin akan diekspor ke Negara Belgia. Kopi yang akan diekspor ke Belgia itu dalam bentuk green bean yang sebelumnya sudah dicoba hasil produksinya.
Hal ini dikatakan Dianto usai menyambut kedatangan tamu dari Belgia di VIP Room Bandara Sultan Thaha Saifuddin Jambi, Jumat (11/10). Kedatangan kedutaan Besar Belgia datang ke Provinsi Jambi adalah Mr. Giullaume Gossens didampingi oleh Pemerintah Indonesia.
"Di bawah Tim Belgia ini ada LSM namanya Rikolto yang selama kurang lebih 3 tahun membina petani kopi terutama di Kayu Aro Kabupaten Kerinci dan di Jangkat Kabupaten Merangin. Mereka datang ke Jambi membawa langsung pembeli dari Belgia," kata Dianto.
Selama di Jambi, kata Dianto, mereka juga akan mengunjungi tempat-tempat perkebunan kopi dan kebun kayu manis. “Khusus untuk kopi saja tahun ini dengan total lebih kurang 80 ton. Mudah-mudahan potensi kita yang lebih kurang 300 ton itu, bisa juga dijual ke Buyer dari Eropa. Kalau harga sudah level kelas Eropa artinya kesejahteraan petani bisa meningkat,” kata Dianto.
Untuk menjaga kualitas kopi, Dianto menyarankan kepada petani supaya ketika panen warna kopi harus berbuah merah, jangan nanti pada saat warnanya masih hijau atau kuning sudah dipanen karena menyebabkan kualitasnya tidak baik, lalu dalam proses penjemurannya petani harus dibina sesuai dengan yang dibuat LSM Rikolto selama 3 tahun ini.
“Kita pun melalui OPD terkait terus mengajak mereka untuk berbuat yang terbaik, tidak hanya untuk mereka tetapi juga untuk Provinsi Jambi,” kata Dianto.