Denpasar, Gatra.com- Gubernur Bali, Wayan Koster mengatakan, Pemerintah Provinsi Bali mengupayakan agar penderita HIV AIDS mendapatkan pengobatan yang bermutu dan mudah diakses. Menurutnya, hal ini sesuai kaidah dan prosedur yang berlaku.
"Kami menempatkan bidang kesehatan sebagai salah satu prioritas utama, dengan menjaga kesucian dan keharmonisan alam Bali beserta isinya. Ini hanya dapat terwujud bila Krama Bali hidup sehat dan produktif," katanya di Hotel Westin Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali,Jumat,(11/10)
Seperti diketahui, virus HIV telah dikenal sejak 1920 dan menjadi keresahan pada 6 dekade setelahnya. Kemudian, kepedulian pada HIV AIDS mulai meningkat pada periode 1990 setelah disadari infeksi virus ini meningkat.
"Jika dilihat, saat ini lebih dari 3.6 juta orang hidup dengan HIV AIDS. Penderitanya dapat hidup layaknya orang normal, karena sudah ada antivirusnya," ucapnya.
Infeksi HIV AIDS dapat dikelola seperti penyakit kronis lainnya, karena ada obat antivirus dan dapat diakses oleh penderitanya. Namun, masalah ini akan diatasi bukan hanya melalui obat antivirus. Hal terpenting yakni mencegah agar tidak terinfeksi virus.
"Perilaku hidup sehat yakni menjauhi narkoba. Setia pada pasangan adalah kunci penting mencegah virus jahat ini, masuk dalam tubuh kita," ucapnya.
Dia mengajak masyarakat Bali agar berani menjadi manusia yang sehat dan produktif. "Hidup sehat mulai dari saya, dari kita. Jauhi penyakitnya tetapi jangan jauhi penderitanya," ujarnya.
Koster berharap, diselenggarakannya acara ini setidaknya akan dapat menambah wawasan keilmuan. Selain itu, meningkatkan kesempatan saling bertukar pengalaman. Kemudian berusaha mencapai tujuan untuk menghentikan epidemi AIDS pada 2030 mendatang.