Jakarta, Gatra.com - Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo (Bamsoet) dan jajaran pimpinan MPR RI lainnya akan sowan ke kediaman Prabowo Subianto malam nanti. Kunjungan ke rumah Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra tersebut sama seperti kunjungan ke rumah Megawati sebelumnya, untuk menyerahkan undangan pelantikan presiden dan juga konsultasi amandemen UUD 1945.
"Iya, sama kita akan meminta pandangan beliau selaku ketua umum parpol besar dan mantan kandidat, kemudian Jenderal, bagaimana pandangan beliau terhadap rekomendasi yang disampaikan MPR 2014-2019 kepada kami," ujar Bamsoet saat ditemui wartawan di gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (11/10).
"Kita minta masukan karena kita terbuka, Bu Mega kemarin menangkap bahwa kok tiap pergantian kepemimpinan, di semua tingkatan kok selalu berubah, selalu tidak apa namanya pikiran-pikiran bagus tidak diteruskan," jelas Bamsoet melanjutkan.
Menurutnya, arah pembangunan sekarang belum jelas. Apalagi di tingkat provinsi, kota dan kabupaten, sebab tiap pergantian pasti akan merubah program yang terdahulu.
"Visi-misi, pergantian Bupati, Walikota, Gubernur pasti berubah lagi, sehingga arah pembangunan kita ini bu Mega melihat tidak jelas, kalau tidak kita memiliki buku biru atau blue print untuk 50 atau 100 tahun yang akan datang," paparnya.
Bamsoet juga membandingkan dengan Singapura yang sudah mempunyai buku panduan untuk 100 tahun ke depan. Bahkan menurutnya, Singapura sudah bisa membentuk negaranya untuk 20 tahun di masa depan dan menjadikan bentuknya seperti yang sudah ada di buku panduan.
"Sehingga siapapun presiden terpilih Bupati Walikota, Gubernur terpilih arahnya ke sana, walaupun dalam proses perjalanan tentu punya gaya, style dan cara masing-masing, tapi arahnya sudah jelas, sehingga tiap pergantian tidak lagi nol lagi," tukasnya.