Home Teknologi BMKG Bangun 15 Unit Shelter Sensor Gempa di Sumbar

BMKG Bangun 15 Unit Shelter Sensor Gempa di Sumbar

Padang, Gatra.com - Provinsi Sumatera Barat merupakan daerah yang rawan terjadinya gempa bumi, Hal ini dikarenakan adanya zona subduksi, sesar Mentawai dan sesar Sumatera. 
 
Guna mempersiapkan Sumbar sebagai daerah  tangguh bencana, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumatera Barat membangun 15 unit shelter sensor gempa bumi di sejumlah daerah Sumbar.
 
Kepala Stasiun Geofisika Padang Panjang, Irwan Slamet, mengatakan, Sumbar sudah memiliki sensor gempa sebanyak enam unit, yang terpasang di Sungai Dareh Kabupaten Dharmasraya, Simpang Empat (Pasaman), Siberut, Pulau Pagai (Kepulauan Mentawai), Kota Padang, dan Padang Panjang. Serta 16 sensor lainnya yang berada di provinsi sekitar Sumatera Barat.
 
"Jumlah ini sangatlah sedikit dibanding dengan luasan provinsi Sumatera Barat. Untuk merapatkan jaringan sensor gempa bumi, kami akan membangun kembali 15 shelter," ucapnya.
 
Pembangunan shelter tersebar sebanyak lima unit di Kabupaten Pesisir Selatan, Agam, Solok Selatan, Lima Puluh Kota, dan Pasaman Barat, masing-masing dibangun dua shelter, sedangkan Solok dan Pasaman satu shelter.
 
Dengan semakin rapatnya sensor gempa bumi ini, proses analisisnya lebih cepat dan akurat, sehingga dapat meningkatkan layanan terhadap stekholder terkait informasi gempabumi, jelasnya.
 
"Pembangunan 15 shelter yang saat ini dalam pengerjaan, diharapkan secepatnya selesai, karena di tahun ini juga BMKG Pusat akan menginstalasi seismometer. Sehingga tahun mendatang sudah bisa dioperasioonalkan," ungkapnya.
 
Sebelumnya, Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono, sempat meninjau proses pembangunan shelter di Kabupaten Solok, yang terletak di samping kantor BPBD setempat. Kunjungan tersebut untuk memastikan bangunan sesuai dengan standar gedung sensor gempa bumi.
373