Home Gaya Hidup Unik! Penjual Es Ini Sulap Pelepah Pisang Jadi Karya Seni

Unik! Penjual Es Ini Sulap Pelepah Pisang Jadi Karya Seni

Bantul, Gatra.com – Berbekal pelepah pisah yang didapat dari kebun-kebun sekitar rumahnya, Yohani Paliyadi (35) coba mengenalkan seni lukis tempel pelepah pisang. Dari studio seninya 'D’bog Creation', Paliyadi belajar melukis dari pelepah pisang secara otodidak sejak 2016.

Studio itu sekaligus menjadi rumahnya dan berada di Pedukuhan Nglarang Kraton, Desa Mulyodadi, Kecamatan Bambanglipuro, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Saat ditemui Gatra.com pada Jumat (11/10), Paliyadi tengah menyelesaikan lukisan bergambar Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur berukuran 100 x 80 centimeter.

“Ini gambarnya tadi ambil di internet terus saya sketsa di papan triplek. Papan triplek memang jadi media utama seni melukis dengan pelepah pisang karena mudah menerapkan teknik tempel,” jelasnya.

Paliyadi bercerita awal tertarik menekuni seni tempel pelepah pisah saat menjumpai sebuah kotak kado. Kotak kado dengan aksesoris pelepah pisang itu rupanya laris dibeli. Dari proses belajar otodidak, Paliyadi dapat mengerjakan lukisan itu dari pelepah pisang jenis pisang apa saja.

Namun pelepah itu harus kering di pohon, bukan karena dijemur. Apabila dijemur, pelepah akan kaku dan warnanya monoton coklat tua. “Jika kering di pohon, maka saya bisa mendapat banyak warna dan tekstur pelepah pisang tidak hilang karena panas,” jelasnya.

Belajar secara otodidak, Yohani Paliyadi menghasilkan lukisan dengan teknis tempel pelepah pisang. Ditemui Jumat (11/10) di rumahnya, dalam sebulan Paliyadi bisa menjual 3-4 lukisan seharga Rp400 ribu-1,2 juta. (GATRA/Kukuh Setyono/ar)

Dimulai dari sketsa gambar, Paliyadi lalu mengambil sisi luar pelepah pisang untuk karya seninya. Bagian luar itu lebih banyak seratnya. Sebelum ditempel, serat dihaluskan untuk menghilangkan pori-pori di bagian dalam. Menggunakan lem, Paliyadi menempel pelepah dengan harus menentukan posisi serat tersebut.

“Penentuan posisi serat pelepah ini untuk mengeluarkan gradasi warna. Jika sudah selesai, permukaan lukisan saya lapisi dengan lem yang sama agar serabut serat menempel dan terlihat rapi,” katanya.

Paliyadi butuh waktu satu minggu untuk menyelesaikan satu lukisan seukuran lukisan Gus Dur itu. Paliyadi mengklaim seni tempel pelepah pisah karyanya bisa bertahan setidaknya dua tahun. Selain gambar tokoh, Paliyadi membuat karya dengan ilustrasi pemandangan atau satwa.

Untuk harga karyanya, Paliyadi membuka penawaran pada pemesan. Harga dibuka mulai Rp400.000 sampai Rp1,2 juta, tergantung kesulitan pengerjaannya. Dalam satu bulan, dia menyebut bisa menjual 3-4 lukisan secara online.

Selain bikin karya pelepah pisang, Paliyadi menjadi penjual es dawet di depan kantor desa dan pengajar lepas sepak bola di beberapa SMP. Menurutnya, pemasukan dari seni tempel pelepah pisang itu menjadi pendapatan pokok.

"Kalau di YouTube sudah banyak yang melakukannya, tapi di Bantul baru saya yang pertama. Target saya, selain pasar lokal, bisa menembus pasar nasional,” katanya.

3637