Home Gaya Hidup Mengintip Geliat Mimer Muda Sedulur Pantomim Purwokerto

Mengintip Geliat Mimer Muda Sedulur Pantomim Purwokerto

Banyumas, Gatra.com - Seni mimik, pantomim, mulai populer sejak tahun 2011 lalu. Para mimer (sebutan pelaku seni ini) membentuk komunitas Sedulur Pantomim Purwokerto (SPP) yang masih eksis hingga sekarang. 
 
Aksi mereka kembali hadir pada pementasan bertajuk "SPP Duwe Gawe", di Gedung Student Centre IAIN Purwokerto, Kamis (10/10) malam. Perut penonton terus menerus dikocok hingga pementasan berakhir. 
 
Para pantomim dibuka dengan kemunculan grup lawak Banyumasan "Disis". Mereka membawakan tema punakawan sembari mengantarkan acara. Repertoar perdana dibuka dengan cerita bertajuk "Dolanan Bocah" dari komunitas Kel-Bermime. Mereka menghadirkan fenomena anak-anak yang tak lagi mengenal permainan tradisional. 
 
Pentas dilanjutkan grup Genetum Genemon yang menampilkan performing art tentang pekerja yang diserap keringatnya oleh pengusaha. Di sela-sela pentas, siswa SMK negeri 3 Banyumas yang membawakan tiga judul tari kontemporer.
 
Repertoar lainnya juga tak kalah menarik. Kel-Bermime hadir lagi menampilkan cerita tentang keluarga petani yang tanamannya dilalap habis oleh dua ekor tikus. Pada akhirnya, tikus itu turut membantu petani mengusir tukang kredit yang datang menagih hutang. 
 
Di pengujung pagelaran, penonton kembali dihibur oleh mimer senior dari komunitas SPP Nur Hendri. Dia membawakan repertoarnya bertajuk "Kencan Terakhir".
 
"Repertoar ini mengisahkan seorang pria yang patah hati setelah diputus sang kekasih. Penyebabnya sepele, tak mampu membayar tagihan makan di restoran," jelasnya.  
 
Pria itu, digambarkan Hendri, menjadi seorang pemabuk. Ia patah hati lantaran kencannya gagal dan berubah menjadi duka.  Hendri sendiri mengaku telah lama tidak tampil di panggung sebagai mimer. Meski demikian, dia berupaya menampilkan cerita yang berbeda pada pentas kali ini. "Ini belum pernah latihan lagi. Jadi saya bawakan naskah lama yang belum pernah dipentaskan," akunya. 
 
Ketua Panitia Rokhmat Nur Hidayat mengatakan, pagelaran ini merupakan ajang pengenalan panggung bagi mimer muda di Purwokerto. Sebab, mereka baru saja mengikuti workshop baru-baru ini. "Sebentar lagi kami akan menyiapkan pementasan Purwokerto Pantomime Series. Jadi ini pemanasan," kata dia. 
 
Menurut dia, pementasan ini sengaja digelar untuk ikut meramaikan pertunjukkan kesenian seperti yang dilakukan oleh seniman lainnya di berbagai tempat di Banyumas.
487