Home Politik Tiba di Sumbar, Putri Yanti Pilih Tak Kembali Lagi ke Wamena

Tiba di Sumbar, Putri Yanti Pilih Tak Kembali Lagi ke Wamena

Padang, Gatra.com - Menjelang malam, Kamis (10/10), Putri Yanti (30) yang dinyatakan sempat kritis akibat kerusuhan di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua akhirnya kembali menginjak Sumatra Barat (Sumbar). Ia merupakan perantau terakhir asal Ranah Minang yang kembali pulang ke kampung halaman.

Dia tiba di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) sekitar pukul 18.00 WIB. Dengan menggunakan kursi roda, Putri keluar dari bandara. Luka bakar di wajahnya masih terlihat jelas, dan tangan kirinya masih dibalut. Ia disambut puluhan warga Minang dengan penuh harus dan isak tangis.

Sebelumnya, perempuan asal Lengayang, Kabupaten Pesisir Selatan itu sempat dirawat di RSUD di Wamena karena mengalami luka bakar dalam kerusuhan di Wamena, Rabu (23/9). Selain itu, Putri juga telah kehilangan suami, Syafrianto (36) dan anaknya Rizky Wijaya (4) akibat kerusuhan berdarah tersebut.

Baca Juga: Sebanyak 601 Orang Pulang ke Sumbar Pasca Rusuh Wamena

Kini Putri terpaksa hidup seorang diri dan mencoba bangkit dari trauma yang menimpanya. Apalagi, hingga saat ini ia masih merasakan sakit yang teramat sangat atas kehilangan keluarga kecilnya itu. Alasan itu pula yang membulatkan tekadnya untuk mencari peruntungan di kampung halaman serta tidak akan kembali lagi ke Wamena.

"Tidak akan lagi pergi ke Papua. Anak saya tidak ada lagi, suami saya tidak ada lagi. Jadi apa lagi yang saya cari di sana. Kios-kios kita semua telah dibakar," tuturnya di hadapan kerumunan awak media saat keluar pintu kedatangan domestik di BIM.

Kendati sudah empat tahun terakhir tinggal di Wamena, ia memilih menetap di kampung halamannya di Lengayang, Pesisir Selatan. Selain masih terpukul atas kehilangan orang-orang tercintanya, ia kembali ke Ranah Minang untuk menjalani perawatan di RSUP M. Djamil Padang. Terutama untuk operasi tangan sebelah kiri yang terbakar akibat kerusuhan di Wamena akhir bulan lalu.

133