Jakarta, Gatra.com - PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) atau PT SMI sejak 2015 hingga 2019 telah membiayai 54 Proyek Strategis Nasional (PSN) dengan total nilai proyek sebesar Rp247,2 triliun. Direktur Utama PT SMI, Edwin Syahruzad mengatakan, dari nilai proyek tersebut, nilai komitmen yang dikontribusikan oleh pihaknya yakni sebesar Rp45,9 triliun.
"Nilai komitmen itu dikontribusikan dari tiga pilar bisnis kami. Ketiganya yakni pembiayaan dan investasi, pengembangan proyek, serta jasa konsultasi," kata Edwin kepada wartawan di Kepulauan Seribu, Jakarta, Jumat (11/10).
Menurut Edwin, pembiayaan pada 54 proyek tersebut didominasi oleh pembangunan atau perbaikan jalan tol sebanyak 35 proyek yang tersebar di Sumatera, Jawa, Kalimantan, dan Sulawesi. Sisanya antara lain, pembangunan pembangkit listrik tenaga uap dan surya, pelabuhan, program listrik, jaringan gas bumi, irigasi, terminal, jaringan serat optik, light rail transit (LRT), rel kereta api, pelebaran jalan batas negara, dan pembangunan tanggul.
Baca Juga: Kemenhub Kebut Proyek Strategis Sektor Transportasi
Selain itu, melalui fasilitas Pembiayaan Daerah, PT SMI diketahui juga telah memberikan dukungan terhadap pembangunan infrastruktur. Diketaui, 78% berada di wilayah Indonesia Tengah dan Timur serta sisanya di wilayah Indonesia Barat.
Pada setiap target capaian kinerja, PT SMI senantiasa sejalan dengan upaya Pemerintah dalam menyediakan konektivitas antar-daerah. "Konektivitas merupakan kunci dari kemajuan dan pemerataan pembangunan di suatu daerah. Pemerataan ini direalisasikan dengan pembangunan proyek infrastruktur yang esensial seperti jalan, pasar, RSUD, akses penerangan, telekomunikasi, dan transportasi," ungkap Edwin.
Dengan begitu, manfaat sosial yang dirasakan oleh masyarakat juga bertambah, di mana PT SMI senantiasa memberikan solusi percepatan pembangunan infrastruktur daerah kepada Pemerintah Daerah (Pemda) melalui fasilitas Pembiayaan Pembangunan Daerah dengan total nilai komitmen per September 2019 mencapai Rp4,6 triliun.