Padang, Gatra.com - Isak tangis pecah seketika saat pihak keluarga melihat kedatangan Putri (30), korban kerusuhan Wamena, Jayawijaya, Papua, tiba di Bandara Internasional Minangkabau (BIM), Padang Pariaman, sekitar pukul 18.00 WIB, Kamis (10/10).
Putri sempat dirawat secara intensif di RSUD Jayapura, karena kondisinya yang kritis pasca kerusuhan pada 23 September 2019 di Wamena. Sementara suami dan anaknya, Syafriyanto (38) dan Rizki (4) meninggal dunia. Jenazah keduanya dipulangkan untuk dimakamkan di Pesisir Selatan beberapa hari setelah pecahnya tragedi berdarah itu.
Ibu muda ini adalah salah satu korban asal Sumatera Barat (Sumbar) yang selamat saat kerusuhan terjadi, sementara sembilan orang lainnya meninggal dunia. "Sudah senang sekali, rasa sakit tidak ada lagi saya rasakan sekarang ini, karena sudah bertemu dengan keluarga," ucap Putri kepada awak media di Bandara Internasional Minangkabau.
Rona bahagia bisa berkumpul kembali dengan keluarga begitu tampak dari raut wajah Putri. Keluarga yang menunggu kedatangannya di BIM langsung memeluknya. Bahkan dia juga sempat menenangkan ibunya yang menangis terisak-isak melihat kondisinya.
Putri bercerita, sudah tinggal di Wamena selama empat tahun, sementara almarhum suaminya sudah enam tahun. Ia dan suami berdagang di ibukota Jayawijaya itu. "Tidak ada rencana kembali lagi ke Wamena. Karena tidak ada lagi yang tersisa," jawab Putri saat ditanyai rencananya ke depan.
Sesampainya di Padang, Putri tidak langsung ke kampung halaman, Kabupaten Pesisir Selatan. Melainkan akan dirawat dan melakukan operasi ulang pada bagian tangan di RSUP M.Djamil, Padang.