Jakarta, Gatra.com - Pegiat media sosial dan relawan Jokowi, Ninoy Karundeng membantah pernyataan anggota Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Al-Falah, Iskandar. Iskandar sempat menyebut, penganiayaan terhadap Ninoy tidak pernah terjadi. Ninoy mengatakan, ia tidak pernah melihat Iskandar di lokasi penganiayaan, masjid Al-Falah, Pejompongan, Jakarta Pusat.

"Saya sebagai korban, apa yang disampaikan oleh bapak Iskandar, baru saja dikonfrontir di Resmob. Saya tidak pernah melihat pak Iskandar di dalam masjid tersebut," ujar Ninoy di Polda Metro Jaya, Kamis (10/10).

Sebelumnya, kepada beberapa media, Iskandar sempat mengatakan, penyekapan dan penganiayaan tersebut tidak ada. Merasa dirugikan, Ninoy meminta Iskandar mengklarifikasi pernyataannya tersebut.

"Oleh sebab itu, saya mohon Pak Iskandar untuk mencabut serta memberikan klarifikasi bahwa apa yang disampaikan tidak benar," imbuh Ninoy.

Ninoy mengancam akan melaporkan Iskandar ke pihak berwajib jika tidak melakukan klarifikasi tersebut. Ia akan melaporkan Iskandar dengan tuduhan penyebaran hoaks.

"Mengalami pemukulan dan diancam dibunuh, saya akan melaporkan ke pihak kepolisian terkait penyebaran berita bohong. Itu yang saya lakukan," tuturnya.