London, Gatra.com - Seorang aktivis perubahan iklim ditahan kepolisian London setelah memblokir pintu masuk pesawat dengan tidur di atas lantai di Bandara London City, Kamis (10/10). 

Seorang penumpang, Nicholas Watt membenarkan pesawat yang ditumpanginya dengan tujuan Dublin batal lepas landas akibat kejadian tersebut.

"Saat akan lepas landas, seorang lelaki berpakaian rapi tiba-tiba datang dan memberikan kuliah tentang perubahan iklim. Sedangkan aktivis lainnya memblokir pintu masuk agar penumpang dalam pesawat tidak keluar," katanya dalam akun twitter pribadinya, yang dilansir dari BBC, Kamis (10/10).

Pesawat tersebut kata penumpang kembali ke London City Airport untuk mengamankan para aktivis tersebut. Sementara penumpang diarahkan oleh kepolisian untuk pindah terminal dengan menunjukkan boarding pass.

Seorang juru bicara dari London City Airport menyatakan akan terus berkomunikasi dengan kepolisian setempat. Ia menyatakan tujuannya agar bandara. tetap beroperasi dengan normal.

"Kami terus bekerja sama dengan kepolisian setempat untuk memastikan bandara tetap aman, terbuka penuh dan operasional. Sehingga tidak ada lagi kejadian serupa terulang kembali," ujarnya.

Aksi aktivis ini memasuki hari keempat memprotes perubahan iklim Extinction Rebellion, yang berlangsung di kota London tengah dan juga kota-kota besar lainnya di seluruh dunia.

Pada Kamis pagi, polisi telah menangkap hampir 850 orang terkait dengan aksi protes tersebut, kata kepolisian setempat.

Dua puluh sembilan orang telah didakwa dengan berbagai pelanggaran, kata polisi, termasuk tujuh yang akan muncul di Pengadilan Westminster Magistrates nanti.