Bandung, Gatra.com - Anggota Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Indonesia Teddy Hidayat, angka kasus bunuh diri di Indonesia mengalami peningkatan. Dalam satu tahun, tercatat ada 10 ribu kasus. Sedangkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat,  800 ribu orang di dunia meninggal akibat bunuh diri.

"Di Indonesia, setiap 40 menit, satu orang bunuh diri. Sementara di dunia per satu jam, satu orang bunuh diri," katanya di Bandung, Kamis (10/10).

Teddy mengatakan, ada banyak faktor yang menjadi penyebab bunuh diri. Mulai dari faktor sosial ekonomi hingga gangguan kejiwaan. Semuanya memiliki peran. Namun, dia memastikan, negara dengan tingkat ekonomi menengah ke bawah memiliki angka bunuh diri lebih tinggi dibandingkan negara maju.

"Angkanya mencapai 75% dan Indonesia termasuk di dalamnya," imbuh Teddy.

Melihat kondisi tersebut, lanjut Teddy, pada Hari Kesehatan Jiwa Sedunia tahun ini, WHO menentukan tema "Pencegahan Bunuh Diri". Menurutnya, ini merupakan langkah yang diambil supaya pemerintah negara ekonomi menengah ke bawah, lebih memperhatikan layanan kesehatan jiwa untuk warganya.

Teddy memaparkan kondisi kesehatan mental masyarakat Indonesia yang memprihatinkan. Menurutnya, pelayanan gangguan kesehatan jiwa di puskesmas dan rumah sakit umum masih terbatas. Padahal, yang membutuhkan layanan sangat banyak.