Madrid, Gatra.com - Gareth Bale nyaris saja memutuskan untuk pindah ke Cina pada bursa musim panas lalu. Namun hal itu urung terjadi setelah manajemen Real Madrid tidak membiarkannya pergi.
Perseteruan antara Bale dan sang pelatih Zinedine Zidane ditengarai menjadi alasan Bale untuk pindah. Meskipun kepindahannya gagal terwujud, Bale malah memberikan dampak yang besar di beberapa pertandingan awal Madrid musim ini.
Dilansir Fox Sports Asia, pemain timnas Wales tersebut mengaku bermain dengan emosi yang tinggi baik itu di klub maupun timnas. Kini emosi tersebut sedang dalam puncaknya.
Baca Juga: Alasan Zidane saat Real Madrid Gagal Menang di UCL
“Anda bermain dengan banyak emosi. Kemarahan juga termasuk, dan saya tidak punya hal lain untuk dipikirkan selain itu. Saya berusaha memberikan yang terbaik apakah itu di timnas maupun di Madrid. Saya akan terus melakukan itu,” ujar Bale.
Pelatih timnas Wales, Ryan Giggs juga sependapat bahwa mantan pemain Spurs tersebut sedang dalam tekanan yang kuat. “Tentu, itu pasti mengganggunya. Dia sudah sangat dekat dengan pintu keluar [transfer Bale ke Cina] saat itu,” jelas Giggs.
Giggs menilai saat ini kondisi sudah semakin membaik untuk Bale. Dengan bermainnya Bale, Giggs percaya sang pemain akan lebih senang dan dapat memperbaiki hubungannya di Real Madrid.
“Jika Gareth Bale ada di klub anda, dan dia berlatih dengan keras serta mendapatkan kesempatan untuk bermain, dia akan memenuhi ekspektasi anda. Dia dapat mencetak gol dan itu merupakan aset yang berharga,” pungkas Giggs.