Sungaipenuh, Gatra.com - Pemilihan anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) di Desa Koto Baru, Kecamatan Tanah Kampung, Kota Sungaipenuh berakhir ricuh. Pemilihan ini, berlangsung pada Rabu (9/10) malam kemarin. Warga menolak pemilihan yang menggunakan sistem undangan, dan kurangnya sosialisasi ke masyarakat.
Informasi yang didapat Gatra.com, sempat terjadi pelemparan batu di kantor kepala desa oleh masyarakat dan pemuda yang menolak pemilihan tersebut.
“Kami menolak pemilihan BPD. Banyak warga yang tidak bisa ikut memilih. Beberapa calon juga tidak tahu siapa saja yang boleh memilih,” kata warga setempat Peri, Edi, dan juga Afrizal.
Menurut warga, undangan baru diberikan menjelang magrib. Calon baru mengetahui akan adanya pemilihan, saat undangan sampai.
“Calon baru tahu siapa saja yang ikut memilih, setelah sampai di kantor kades. Sehingga calon tidak bisa melakukan sosialisasi kepada pemilih,” ucapnya.
Meski ditolak, namun panitia tetap melanjutkan pemilihan, sehingga sempat terjadi aksi saling dorong antara panitia dan warga.
“Camat, Sekcam, TNI dan Porli sempat turun ke lokasi untuk mengamankan amarah warga. Kita belum tahu apa keputusan panitia,” kata warga lainnya.
Sementara panitia pemilihan BPD Desa Koto Baru, hingga saat berita ini dipublish belum berhasil dikonfirmasi. Beredar kabar, sejumlah calon yang maju juga melakukan money politik untuk memperoleh suara, namun ada yang kalah saat pemilihan.