Jakarta, Gatra.com -- Pada Agustus 2012, Peter Botros, saat itu 26 tahun, dari New York City, memperhatikan keluarnya darah dari puting kirinya. Dia tidak bisa memastikan mengapa itu terjadi, dan kanker payudara bukan tebakan pertamanya. Ibunya menderita kanker payudara, dan meninggal dunia ketika Botros berusia 14 tahun. Dia tidak percaya bahwa laki-laki mungkin terkena penyakit itu. Demikian DailyMail.com, 09/10.
Dia terkejut ketika, beberapa minggu kemudian, dia didiagnosis menderita kanker payudara stadium I. Pria berusia 33 tahun itu memiliki mastektomi ganda dan sekarang bebas kanker, tetapi dia percaya tidak cukup banyak pria yang tahu bahwa mereka berisiko.
Masalah itu menjadi sorotan minggu lalu ketika ayah penyanyi pop Beyoncé, Matthew Knowles, mengungkapkan diagnosis kanker payudaranya. Awal tahun ini, Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) meminta lebih banyak pria untuk dimasukkan dalam uji klinis untuk obat kanker payudara sehingga penyakit ini dapat dipahami dengan lebih baik.
Botros mengatakan ibunya telah berjuang melawan kanker payudara. "Dia menderita kanker hampir sepanjang hidupku," katanya. “Berulang-ulang, dia telah mengalahkannya dan (kanker) itu kembali. Kalahkan dan kembali," katanya. Botros tidak pernah percaya dia beresiko.
Pada Agustus 2012, ia didiagnosis menderita karsinoma duktal tahap I in situ. Karsinoma duktal in situ adalah jenis kanker payudara yang pertama kali bermula di dalam jaringan saluran susu (duktus). "Kupikir itu kesalahan," kata Botros.
Satu dari setiap delapan wanita Amerika akan didiagnosis menderita kanker payudara selama hidupnya, menurut American Cancer Society. Kanker payudara juga terjadi pada pria, tetapi tingkat kejadiannya kurang dari satu persen. Diperkirakan lebih dari 2.600 pria akan didiagnosis mengidap penyakit ini pada 2019, dan sekitar 500 pria akan meninggal.
Baru-baru ini, ayah Beyoncé, Matthew Knowles, mengungkapkan bahwa ia didiagnosis menderita kanker payudara stadium 1A pada Juli setelah putingnya berdarah yang sama seperti Botros.
Kasus kanker payudara pada pria seringkali lebih parah pada saat mereka didiagnosis karena mereka tidak tahu bahwa mereka dapat terkena penyakit tersebut. Pada Agustus, FDA mengeluarkan rekomendasi yang mendorong pasien pria untuk dimasukkan dalam uji klinis kanker payudara.
Botros menjalani mastektomi ganda, yang merupakan prosedur pembedahan yang mengangkat kedua payudara, dan saat ini bebas kanker. Botros mendorong pria lain untuk dites jika mereka merasa ada yang salah dengan salah satu payudara mereka.