London, Gatra.com - Crystal Palace akan serius mengambil langkah hukum setelah Wilfried Zaha menerima pelecehan rasis di media sosial. The Eagles, julukan Crystal Palace, merilis pernyataan pada hari Rabu yang mengancam tindakan hukum terhadap para pelaku dan menyerukan kerjasama dari klub-klub Liga Premier lainnya.
"Crystal Palace Football Club telah bertindak setelah salah satu pemain kami, Wilfried Zaha, kembali menjadi sasaran pelecehan rasis di media sosial," kata pernyataan itu dilansir dari foxsportasia.
"Kami tidak akan mentolerir perilaku ini diarahkan pada salah satu pemain kami dan akan sepenuhnya mendukung mereka dalam menangani insiden seperti itu," lanjut rilis tersebut
Setiap tindakan yang dapat kita ambil secara sepihak karena sebuah klub akan segera diambil dan kita juga akan mencari kerja sama dari klub lain yang relevan, setelah itu kita akan mengejar masalah ini secara kekuatan penuh dari apa pun yang diizinkan oleh hukum," tegas Crystal Palace.
Zaha yang juga pemain internasional Pantai Gading sebelumnya mengatakan ia menerima pelecehan rasis dan ancaman kematian di media sosial. Hal tersebut terjadi setelah ia berhasil menceploskan penalti dalam hasil imbang 2-2 di Liga Premier dengan Arsenal minggu lalu.
Dalam sebuah posting Instagram pada saat itu, ia malah mendoakan mereka yang berkata rasis padanya. Bahkan Zaha memperlihatkan bahwa rasis tidak berpengaruh pada kehidupannya.
Untuk semua orang yang mengambil satu langkah lebih jauh dan menjadi rasis dan berharap kematian pada keluarga saya, saya juga berharap yang terbaik bagi Anda dan keluarga Anda. Hidupku masih sangat baik meskipun kamu benci," ungkapnya.