Jakarta, Gatra.com - Polisi wanita (Polwan) bernama Bripda Nesti Ode Samili diduga terlibat dalam kelompok teroris Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Bekasi dan terpapar paham ISIS. Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabag Penum) Divisi Humas Mabes Polri, Kombes Pol Asep Adi Saputra, mengatakan, Nesti diduga berafiliasi dengan amir JAD Bekasi, yakni Abu Zee Ghurobah. Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti-Teror Polri masih mendalami jaringan tersebut.
Nesti juga aktif berkomunikasi dengan Abu Zee. "Ini jelas ada kaitan dengan saudara Abu Zee, jaringan teroris yang kita amankan dua minggu lalu di Bekasi," kata Asep di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (9/10). Asep menambahkan, atas perbuatan NOS itu, sang polwan terancam diberhentikan dari Polri. "Masih dalam pemeriksaan internal dan ada prosedur kode etik, pastinya kita rekomendasikan diberhentikan," jelas Asep.
Sebelumnya, Asep menjelaskan, NOS terpapar paham ISIS lewat media sosial (medsos). Densus 88 juga masih mendalami, apakah Bripda Nesti memaparkan paham itu ke anggota polisi lainnya.
Berdasarkan rekam jejaknya yang diperiksa kepolisian, Nesti sebelumnya pun pernah diamankan pada Mei 2019 lalu. Dia diamankan saat ada di Bandara Juanda, Surabaya. Hal itu lantaran, dia meninggalkan tugas tanpa alasan.
Nesti sendiri merupakan Polwan yang bertugas di Kepolisian Daerah (Polda) Maluku Utara (Malut). Dia diamankan oleh Densus 88, pada Jumat (26/9) lalu di Yogyakarta.