Denpasar, Gatra.com- Ketua Tim Community Based Renewable Energy (CORE) Universitas Udayana (Unud), Prof Ida Ayu Dwi Giriantari, menyampaikan, hampir diseluruh daerah di Bali potensial dikembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) bukan atap. Ida menyampaikan ini di Denpasar, Rabu (9/10).
Yang paling potensial mungkin dibangun di Bali Utara danBali Timur pada khususnya. Karena di dua daerah tersebut memiliki tingkat radiasi yang lebih besar. "Ya mungkin di daerah Bali Utara dan Timur potensial dikembangkan PLTS bukan atap tersebut saat ini," jelasnya.
Jika dilihat di Bali sendiri lahan begitu mahal, tentunya hal tersebut akan berpengaruh pada harga rupiah per KwH dari energi yang dihasilkan. Secara investasi mungkin harus berpikir lebih banyak dengan teknologi paling mutakhir.
Jika dilihat tantangan saat ini di Bali terutama berkaitan dengan pemanfaatan lahan utuk pembangunan PLTS. Sembari Dia menambahkan, seandainya dengan pembangunan tersebut.Kemungkinan terealisasi dengan perkiraan akan mampu menghasilkan daya cukup besar bagi Bali sendiri.