Washington DC, Gatra.com – Ilmuwan John Goodenough meraih untung ganda. Pertama, panjang umur. Kedua, meraih Nobel. Pada usianya yang ke 97, dia berkesempatan meraih Hadiah Nobel Kimia 2019. Kenapa beruntung? Hadiah Nobel tidak pernah diberikan secara anumerta. Jadi salah satu syarat menerima Hadiah Nobel adalah masih hidup.
Goodenough menerima Noel bersama Stanley Whittingham, dan Akira Yoshino. Ketiganya memenangkan Hadiah Nobel 2019 atas jasanya mengembangkan baterai lithium-ion yang merupakan teknologi penting dunia untuk beralih dari penggunaan bahan bakar fosil.
Ilmuwan Amerika, Goodenough (97), menjadi pemenang hadiah Nobel tertua. "Baterai yang dapat diisi ulang ini menjadi dasar elektronik nirkabel seperti ponsel dan laptop. Penemuan tersebut memungkinkan dunia bebas dari bahan bakar fosil, karena sifatnya yang multifungsi sehingga dapat digunakan untuk segala kebutuhan, mulai dari mobil listrik hingga menyimpan energi dari sumber yang terbarukan," kata Royal Swedish Academy of Sciences, seperti diwartakan Reuters.
Diketahui, Whittingham mengembangkan baterai lithium fungsional pertama pada awal 1970-an. Goodenough menggandakan potensi baterai pada dekade berikutnya dan Yoshino menghilangkan lithium murni dari baterai, membuatnya jauh lebih aman untuk digunakan.
Hadiah untuk pencapaian dalam sains, sastra, dan perdamaian diciptakan dan didanai atas kehendak penemu dinamit Swedia dan pengusaha Alfred Nobel dan penghargaan tersebut telah diberikan sejak tahun 1901. Hadiah Nobel untuk kedokteran dan fisika diberikan awal minggu ini. Penghargaan untuk sastra, perdamaian dan ekonomi akan diumumkan dalam beberapa hari ke depan.