Jakarta, Gatra.com - PT Bank UOB Indonesia mencatat persentase nilai transaksi kartu kredit UOB dari Januari hingga September 2019, ialah 28% atau sebesar Rp8 triliun.
"Jadi, kalau dilihat dari pertumbuhan spending billing, kita tumbuh di persentase itu," ujar Cards and Payments Head UOB Indonesia, Dessy Masri setelah menghadiri acara bertemakan "UOB Indonesia Hadirkan Game of Crown Sebagai Kampanye Promosi Kartu Kredit Akhir Tahun", di Jakarta, Rabu (9/10).
Persentase tersebut diharapkannya bisa bertahan atau mungkin meningkat sampai penghujung 2019.
"Kita sudah achieve Rp8 triliun. Kalau kita bandingkan dengan pencapaian tahun lalu itu sebesar Rp8,5 triliun," tuturnya.
Meski terjadi peningkatan, Dessy mengakui bahwa pertumbuhan nasabah kartu kredit UOB cenderung stagnan dan rendah. Hal ini sejalan dengan data dari Bank Indonesia (BI) terkait pertumbuhan industri kartu kredit yang hanya mencapai 6% pada Agustus 2019.
"Jadi, pertumbuhan [nasabahnya] flat, hampir tidak ada growth. Tapi, kalaupun ada, hanya kecil sekitar 1% hingga 2%," imbuhnya.
Diketahui, total jumlah nasabah kartu kredit UOB sudah mencapai 350.000 nasabah.
"Enggak semua [aktif], tapi tergantung dari definisi aktif itu sendiri," pungkasnya.