Cilacap, Gatra.com – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah mengidentifikasi sebanyak 12 sumur dalam radius 100 meter di RT 07/6 Dusun Sidadadi, Desa Tarisi, Kecamatan Wanareja, Cilacap, Jawa Tengah tercemar semburan solar dalam insiden kebocoran pipa Pertamina.
Kepala Bidang Penataan dan Pentaatan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Cilacap, Jamaludin mengatakan dari 12 sumur tersebut, tiga di antaranya tercemar paling parah. Solar merembes dari tanah dan jatuhan semburan dari atas. Adapun sembilan sumur lainnya, tercemar kategori sedang dan ringan, akibat jatuhan solar yang menyembur ke udara.
“Sumur yang tercemar berat itu ada tiga. Itu kan meresap dari tanah. Mungkin juga ditambah dari yang dari semburan atas,” katanya, di Cilacap, Jawa Tengah, Rabu (9/10).
Dikatakan, untuk mempercepat penanganan pencemaran, air sumur disedot. Selain itu, tanah di sekitar area semburan juga dikeruk. Meski belum diketahui area luas rembesan solar seberapa besar.
“Yang pasti, tiga sumur terdampak rembesan berjarak kurang lebih 10-15 meter dari titik pipa bocor. Pengerukan akan terus dilakukan sampai radius aman rembesan. Kalau sembilan yang lainnya itu tidak dari tanah, tapi dari semburan atas, kena angin. Di daun-daun kan kelihatan,” jelasnya.
Secara total, lanjut jamaludin, ada sebanyak 35 keluarga di Dusun Sidadadi terdampak semburan solar ini. Ratusan tanaman warga juga rusak, sebagian besar mati.
Jamaludin memastikan pengerukan tanah akan terus dilakukan hingga tanah terdampak solar benar-benar steril. Tanah kerukan akan dibawa ke PPLI Bogorm selanjutnya, galian akan diuruk dengan tanah baru.
“Radius kurang dari 100 meter lah. (luas rembesan) Belum diketahui. Nanti kan dilihat, bekasnya itu kan kelihatan hitam. Kena solar kan hitam. Itu akan diambil terus, sampai nol, lah,” ugkapnya.
Dia mengungkapkan, warga yang sumurnya tercemar solar mendapat kiriman air bersih yang dikirim rutin setiap hari dari Pertamina.