Jakarta, Gatra.com - Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) berupaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) khususnya dosen dan peneliti. Hal ini mengacu pada pidato Presiden Joko Widodo mengenai prioritas pembangunan lima tahun ke depan yang berfokus terhadap sumber daya manusia (SDM) unggul.
Oleh karena itu, Direktur Jenderal (Dirjen) Sumber Daya Iptek Dikti (SDID) Kemenristekdikti, Ali Ghufron Mukti menyampaikan, Kemenristekdikti telah menciptakan grand design mengenai pengembangan Iptek Dikti.
"Itu sudah kita buat dan sudah ada. Lalu rencana induk penelitan itu juga sedang kita garap agar tercipta capacity building SDM-nya, itu yang kita bangun,"kata Ali Ghufron saat ditemui pada Kegiatan Simposium di Hotel Sahid, Jakarta, Rabu (9/10).
Kementeristekdikti juga sudah menjalankan kerja sama dengan universitas dan lembaga penelitian dunia, termasuk dengan Massachusetts Institute of Technology (MIT). Menurutnya, universitas tersebut merupakan lembaga pendidikan yang memiliki teknologi terdepan di dunia. Hal ini dibangun sedemikian rupa agar menghasilkan SDM unggul untuk mencapai kemajuan Indonesia di bidang pendidikan.
Selain itu, Ali Ghufron juga mengatakan, Kemenristekdikti melalui kegiatan "Simposium Program Non Gelar RISET-Pro untuk Peningkatan Daya Saing Global" diharapkan dapat memunculkan SDM yang unggul, berdaya saing tinggi, dan memiliki karakter bagus. Para SDM melingkupi dosen dan peneliti ditekankan bisa menghasilkan inovasi baru untuk kesejahteraan Indonesia.
" Melalui kegiatan simposium ini akan kami tingkatkan kualitas dan kualifikasi dosen dan peneliti agar bisa terus berkembang. Bisa masuk [kategori] universitas di dunia. Ke depannya [semoga] hasil inovasi yang di hasilkan bisa bermanfaat bagi masyarakat," pungkas Ali Ghufron.