Padang, Gatra.com - Pemerintah Limapuluh Kota Sumatera Barat (Sumbar), terus memupuk wawasan kebangsaan di tengah-tengah masyarakat. Hal itu diupayakan dengan mendukung penuh progam TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-106 pada 2019.

Upaya itu dibuktikan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa/Nagari (DPMD/N) Limapuluh Kota, Ahmad Zuhdi Perama Putra bersama rombongannya mengunjungi posko TMMD ke-106 Kodim/50 Kota. Tujuannya, juga untuk mencanangkan peningkatan kesejahteraan masyarakat setempat.

Menurut Ahmad, pertemuan Senin (7/10) itu, bentuk perencanaan dan koordinasi secara terpadu dengan Kodim 0306/50 Kota. Hal itu sangat dibutuhkan untuk kelancaran program TMMD ke-106 di Nagari Situjuh Ladang Laweh, Kecamatan Situjuh Limo Nagari, Limapuluh Kota, Sumbar.

“Kita sangat mendukung kelancaran program TMMD ini, tentu karena ada manfaat nyata bagi kehidupan masyarakat kita. Program ini sekaligus merekatkan hubungan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara,” sebut Ahmad, Rabu (9/10).

Dandim 0306/50 Kota selaku Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) TMMD ke-106 Letkol Kav Solikhin menuturkan, program TMMD tidak hanya melaksanakan fisik saja. Menurutnya, program non fisik, seperti penyuluhan, peningkatan wawasan kebangsaan juga sangat penting.

Dalam penjelasannya, sangat banyak progam non fisik yang bisa dilakukan. Terutama di zaman milenial yang serba instan dan pesatnya perkembangan teknologi informasi saat ini. Maka dari itu, bahaya narkoba, kesehatan, tertib lalu lintas, mitigasi bencana harus disampaikan ke masyarakat.

“TMMD ini bukan hanya terkait membangun jalan, jembatan, jamban, bedah rumah, dan sebagainya. Tapi penyuluhan juga sangat penting, termasuk mitigasi bencana yang secara topografi wilayah Sumbar rawan bencana,” terang Solikhin.

Kendati demikian, program TMMD ini sangat penting dukungan pemerintah daerah. Makanya, ia berpendapat koordinasi dan sinergisitas dengan berbagai instansi serta seluruh komponen masyarakat terus dilakukan. Tujuannya untuk menyukseskan TMMD ke-106 ini.

“Banyak yang kita lakukan, seperti penyuluhan KB, pemutaran film, pelaksanaan perpustakaan keliling. Ada pula sosialisasi dan simulasi tanggap bencana, penyerahan bibit tanaman, penyuluhan narkoba, juga pelayanan KTP elektronik,” rincinya.