London, Gatra.com - Pemain sepakbola Inggris Tammy Abraham mengatakan bahwa para pemain timnas sepakbola Inggris akan melakukan aksi keluar lapangan jika mereka mengalami tindak rasisme di kualifikasi Euro 2020 melawan Republik Ceko dan Bulgaria.

Inggris menghadapi Ceko di Grup A pada hari Jumat sebelum mengunjungi Bulgaria pada Senin untuk pertandingan di stadion yang ditutup sebagian karena perilaku rasis suporter kedua negara tersebut pada pada Juni silam.

"Jika itu terjadi pada salah satu dari kita, itu terjadi pada kita semua. Harry Kane (kapten timnas Inggris) bahkan mengatakan bahwa jika kita tidak bahagia, jika seorang pemain tidak bahagia, kita semua keluar dari lapangan bersama-sama," kata Abraham seperti dikutip Reuters (9/10).

Manajer Inggris Gareth Southgate mengadakan pertemuan tim kemarin untuk membahas tindakan apa yang akan dilakukan para pemain jika mereka menjadi sasaran pelecehan rasis terus-menerus.

"(Pertemuan) itu hanya tentang, jika itu terjadi, yang sayangnya kadang-kadang terjadi, apa yang perlu kita lakukan dan apa protokolnya," kata rekan setim Abraham di Chelsea Fikayo Tomori.

Dia hanya memberi tahu kita tentang apa yang akan terjadi. Kita harus siap untuk itu karena kita tahu bahwa kadang-kadang Anda dapat pergi ke negara dan hal-hal seperti itu dapat terjadi, sayangnya," imbuhnya.

Peraturan UEFA Eropa sendiri menjelaskan bahwa wasit yang memimpin pertandingan dapat meninggalkan pertandingan jika peringatan kepada para suporter untuk menghentikan aksi rasisme kepada para pemain tidak digubris.

"Kami di sana hanya untuk memainkan permainan dan apa pun yang terjadi di tribun, kami serahkan ke pihak berwenang untuk menghadapinya," tambah Tomori.

Inggris berada di puncak grup dengan 12 poin dan akan lolos ke putaran final tahun depan jika mereka mengalahkan Ceko yang berada di posisi kedua.