Ambon, Gatra.com - Jika situasi dan kondisi pasca gempa bumi di Pulau Ambon dan sekitarnya telah kondusif, maka status tanggap darurat tidak akan diperpanjang lagi oleh Pemerintah Kota Ambon. "Kebijakan tersebut kami ambil agar  tidak terjebak dan dimanfaatkan oleh oknum tertentu. Sebab tanggap darurat merupakan mekanisme normatif saat bencana," jelas Wali Kota Ambon, Richard Lohenapessy kepada media, di Ambon, Selasa (8/10).

Menurut dia, status tanggap darurat adalah dasar hukum untuk pemerintah kota, dan dengan adanya tanggap darurat ini kebijakan dapat diambil. Sebab jika tidak ada maka Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) tidak dapat mengambil kebijakan.

"Setelah 9 Oktober 2019, jika ada kebijakan yang diambil. Sebab dalam kondisi tanggap darurat ketika ada yang meminta bantuan pasti akan kami bantu," terangnya. Richard menyampaikan usai masa transisi tanggap darurat, jika masih ada situasi yang menonjol maka pihaknya bisa menaikkan kembali situasi tanggap darurat.

"Kami tidak ingin mengambil keuntungan dari masyarakat. Saat ini seluruh posko bertugas untuk mengajak dan menghimbau masyarakat agar dapat kembali ke rumah masing-masing," terangnya.