Palembang, Gatra.com - Kawasan Silo Sumatera Barat (Sumbar) menjadi saksi bagaimana atlet panjat tebing PPLPD Muba, Marta Dinata berhasil memecahkan rekor tercepat dengan catatan 25 detik di Kejuaraan Panjat Tebing Wirabraja Open kategori Speed Classic Silo Umum Putra, Selasa (8/10).

Peraihan tersebut setelah Marta berhasil menyingkirkan tujuh peserta lainnya di ajang final panjat tebing Wirabraja Open yang diikuti peserta dari berbagai daerah di Indonesia. Kejuaraan panjat Tebing Wirabraja Open yang dilaksanakan pada 6-9 Oktober juga diikuti atlet-atlet panjat dinding dari Singapura.

"Alhamdulillah terima kasih doa dan suppor warga Muba, khususnya pak Bupati Dodi Reza dan pak Wakil Bupati Muba Beni Hernedi yang juga Ketua FPTI Sumsel yang tak henti-hentinya memberikan dukungan kepada saya,"ungkap Marta.

Marta menjelaskan, ia berhasil memecahkan rekor terdahulu yakni di catatan 26 detik dan perolehannya 25,140 detik yang sepenuhnya diperuntukkan bagi kabupaten Musi Banyuasin (Muba). Sementara itu, Bupati Muba Dodi Reza didampingi Wakil Bupati Muba Beni Hernedi mengucapkan selamat atas peraihan juara Marta yang merupakan atlet PPLPD Muba.

Wakil Bupati Beni Hernedi yang juga menjabat Ketua Pengprov FPTI Sumsel mengatakan persaingan atlet panjat dinding untuk nomor speed sebenarnya sangat tinggi namun atlet-atlet Sumsel mampu menjawab tantangan tersebut.

"Kita bangga, apalagi Marta, Suharyani dan Reni ini merupakan binaan PPLPD Muba. Ini hanya bagian dari hasil latihan keras mereka karena, sebentar lagi Marta juga harus bersaing dengan pemanjat lain pada even Porwil di Bengkulu, November mendatang," kata Beni seraya menambahkan FPTI Sumsel akan terus mempersiapkan atlet-atlet panjat dinding untuk Porwil di Bengkulu nanti. "Semoga saja keberhasilan ini bisa menyentuh KONI Sumsel, agar lebih memfasilitasi cabor panjat tebing yang termasuk cabor prioritas pada Porwil nanti," tegasnya.

Selain Marta Dinata, dua pemanjat PPLPD Muba lainnya, yakni Suharyani Fitroni dan Reni Indri Heriyani, juga memperoleh medali perak dan perunggu pada nomor Lead Kelompok Umur 2004-2006 Putri. Pada nomor ini, medali emas diraih pemanjat putri asal Babel, Nurdiatul Janah.

Sementara, Sekretaris Umum FPTI Sumsel, Rusman Afandi melanjutkan, Wirabraja Open Extreme Game Silo 10.000 ini ajang tahunan yang sudah dilaksanakan dua kali. Pada tahun ini, kegiatan yang dibuka langsung oleh Danrem Wirabaraja diikuti oleh 150 peserta. "Sumsel mengirimkan enam atlet dan mampu menyabet satu medali emas atas nama Marta Dinata (speed klasik), satu perak dan satu perunggu. Prestasi ini juga tak lepas dari kejelian dari pelatih Laus Martidi, yang terus menggembleng anak asuhnya," ujarnya.

Rusman menerangkan, selain membina prestasi, saat ini FPTI Sumsel juga fokus pada pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) di Kota Prabumulih yang digelar setelah Porwil Bengkulu. Kemudian, FPTI Sumsel juga terus berkoordinasi dengan panitia penyelenggara dan KONI Sumsel.

"Mudah-mudahan media panjat yang akan digunakan pada Porprov nanti dapat selesai sesuai waktu. Kita juga bisa lebih fokus pada penyelenggaraan pertandingan namun itu bergantung pada tuan rumah (Prabumulih) terkait pembangunan sarana dinding panjat," jelas ia.