Banda Aceh, Gatra.com - Dalam memberdayakan para pelaku usaha mikro, Pemerintah Kota Banda Aceh mengelar kegiatan Gebyar Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Ibu Kota Provinsi itu.
Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman menyampaikan, kegiatan ini digelar sebagai bentuk komitmen Pemko Banda Aceh dalam memberdayakan para pelaku usaha mikro di kota setempat.
“Banda Aceh dengan luas hanya 61 KM persegi merupakan kota kecil yang tidak memiliki kekayaan alam sebagai sumber ekonomi masyarakatnya. Banda Aceh memiliki potensi dari sektor lain, seperti pariwisata," kata Aminullah yang membuka acara di halaman KantorDinas Koperasi, UKM dan Perdagangan Banda Aceh, Selasa (8/10).
Dikatakan, produk-produk unggulan dari UMKM menjadi salah-satu potensi yang bisa dikembangkan karena berhubungan erat dengan sektor wisata. Ada 54 UMKM yang mengikuti acara tersebut di Banda Aceh.
“Dengan UMKM ini kita bisa bangkit meski tidak memiliki sumber saya alam. Sebagai kota wisata, pelaku UMKM akan memiliki kesempatan mengembangkan usaha mereka," katanya.
Aminullah mengatakan, banyak wisatawan yang datang akan mencari produk-produk ini, baik berupa makanan, minuman ataupun untuk oleh-oleh. Namun, ada beberapa kendala yang dihadapi pelaku UMKM, salah-satunya persoalan pemasaran, selain modal usaha dan manajemen.
“Untuk modal bisa teratasi karena saat ini sudah ada MMS yang siap berikan bantuan permodalan. Manajemen bisa dipelajari dan dilatih. Sementara soal pemasaran sampai saat ini masih perlu peran banyak pihak,” katanya.
Ketua Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Provinsi Aceh ini juga menyebut kegiatan Gebyar UMKM yang digelar ini menjadi salah-satu solusi, dimana produk-produk dari UMKM yang ada di Banda Aceh bisa ditampilkan dan dikenal kalangan masyarakat luas.
“Aceh berupaya memperbanyak event lainnya untuk memberikan kesempatan bagi UMKM dalam mempromosikan produk-produk mereka,” katanya.
Kepala Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan, M Nurdin menyampaikan kegiatan yang digelar pihaknya merupakan salah-satu upaya dalam membantu dan memperkuat akses pemasaran bagi usaha mikro di Banda Aceh.
“Banyak produk UMKM kita yang punya kualitas, menarik dan unik. Gebyar UMKM ini menjadi kesempatan bagi mereka untuk memperkenalkan sekaligus memasarkan,” kata Nurdin.