Jakarta, Gatra.com - Perkembangan pesat teknologi informasi menumbuhkan pengguna gawai, tak terkecuali di Indonesia. Penggunaannya bukan lagi sebagai gaya hidup, namun sudah menjadi kebutuhan dasar untuk mengakses informasi, pengembangan ekonomi digital, dan lain sebagainya, terlebih bagi kaum milenial.
Chief External Affairs Home Credit, Andy Nahil Gultom, menjelaskan bahwa masyarakat Indonesia menggunakan berbagai macam merek gawai. Ini sudah menjadi bagian dari kebiasaan masyarakat untuk mendapatkan akses informasi yang cepat.
"Beberapa tahun lalu mungkin gadget [gawai] itu memang tak banyak dipakai orang. Dulu cuma dianggap gaya hidup, tapi sekarang masyarakat lebih banyak menggunakan gadget [gawai], karena mereka merasa gadget [gawai] adalah yang terpenting, dan sudah menjadi kebutuhan hidup," katanya, pada konferensi pers Allianz Utama Indonesia dan Home Credit Indonesia di The Lounge XXI Plaza Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (8/10).
Menurut survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) tahun 2017, pengguna internet usia milenial di Indonesia sejumlah 49,52% dari populasi. Peningkatan yang signifikan dari tahun 2017 menandakan bahwa masyarakat Indonesia sudah menganggap teknologi informasi sangatlah penting.
Seiring dengan meningkatnya kepentingan untuk menggunakan gawai, kesadaran dalam hal perlindungan terhadap gawai dari pelbagai macam risiko juga turut bertambah. Akan tetapi, garansi yang diberikan produsen biasanya hanya melindungi gawai dari kerusakan akibat cacat produksi.
Oleh karena itu, PT ansuransi Allianz Utama Indonesia meresmikan kerja sama dengan PT Home Credit Indonesia untuk menjawab semua permasalahan para pengguna gawai tersebut dengan menyediakan produksi layanan bernama EasyCover dan MaxCover.
Easycover merupakan produk asuransi untuk melindungi gawai, seperti smartphone, tablet, dan laptop dari risiko kerusakan fisik, serta kerusakan akibat terkena cairan yang tidak disengaja, begitu juga dalam layanan Maxcover jika terjadi pencurian atau perampokan. Produk ini bisa didapatkan melalui layanan pembiayaan dari Home Credit Indonesia.
Reporter : SAR