Padang, Gatra.com - Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian, Achmad Sigit Dwiwahjono mengatakan, pemerintah menargetkan masuk dalam daftar 10 negara terbesar di bidang teknologi industri pada 2030. Menurutnya, target ini merupakan salah satu capaian akhir dalam program Making Indonesia 4.0.
"Aspirasi yang lain kita bisa mendapatkan [penambahan] 1%-2% pertumbuhan ekonomi khususnya di sektor industri," katanya dalam workshop industri di Padang, Selasa (8/10).
Selain itu, Sigit menargetkan, untuk bisa berkontribusi pada Produk Domestik Bruto (PDB) dari sektor industri minimal memenuhi persentase 25%. Pasalnya, di tahun 2000 lalu, hal ini pernah tercapai. "Di samping itu kita juga ingin mengejar net ekspor sebesar 10% dari pada PDB," tambahnya.
Di tahun 2030 nanti, Indonesia diprediksi mendapat bonus demografi. Oleh karena itu, lanjut Sigit, pemerintah harus menyediakan lapangan kerja sebanyak 10 juta sampai 15 juta.
Dalam mewujudkan beberapa target ini, lanjutnya, pemerintah fokus menerapkan industri 4.0 pada lima sektor industri yaitu industri makanan dan minuman, industri kimia, industri elektronika, industri tekstil, dan industri otomotif.
"Lima sektor ini hampir 65% share di PDB dan 65% ekspor dan 60% penyerapan tenaga kerja. Apabila lima sektor ini kita garap bersama, setiap road map yang ada tentunya akan men-trigger pertumbuhan ekonomi secara signifikan," pungkasnya.