Home Kesehatan Temuan Sel Beradaptasi dengan Oksigen Menangkan Nobel Prize

Temuan Sel Beradaptasi dengan Oksigen Menangkan Nobel Prize

London, Gatra.com - Tiga ilmuwan memenangkan Nobel Prize 2019. Mereka menemukan cara sel di dalam tubuh beradaptasi dengan kadar oksigen. Ketiga ilmuwan tersebut yakni Sir Peter Ratcliffe dari Universitas Oxford dan Francis Crick Institute, William Kaelin, dari Harvard, serta Gregg Semenza dari Universitas Johns Hopkins.

Penelitian itu diharapkan mampu menciptakan perawatan baru untuk anemia dan kanker. Peran oksigen secara mendalam juga sedang diselidiki. Terutama mengenai pengaruh terhadap jantung dan penyakit paru-paru kronis. 

"Ini merupakan penghargaan bagi laboratorium. Mereka membantu saya mengaturnya [melakukan penelitian] dan bekerja sama dalam proyek ini selama bertahun-tahun. Terima kasih kepada keluarga saya yang telah mendukung," ujar Ratcliffe yang dilansir dari BBC News, Senin (7/10).

Akademi Swedia, yang memberikan Nobel Prize mengatakan, pentingnya dasar oksigen yang telah dipahami selama berabad-abad. Namun, masyarakat masih belum mengetahui bagaimana sel beradaptasi dengan perubahan kadar oksigen. 

Menurutnya, tingkat oksigen di dalam tubuh sangat bervariasi, terutama saat berolahraga, berada di ketinggian, bekas luka yang mengganggu suplai darah, dan ketika darah turun. Dalam kondisi ini, sel dengan cepat harus menyesuaikan metabolisme. 

"Mengapa ini begitu penting? Kemampuan penginderaan oksigen dari tubuh memiliki peran dalam sistem kekebalan tubuh dan tahap awal perkembangan di dalam rahim. Jika kadar oksigen rendah, itu dapat memicu terganggunya produksi sel darah merah atau pembentukan pembuluh darah," tuturnya. 

Ia mengatakan, banyaknya sel darah merah menandakan tubuh mendapatkan lebih banyak oksigen. Oleh karena itu, obat penambah darah sebagai penyembuhan efektif untuk penderita anemia. 

" Ketiga ilmuwan ini membuka pemahaman mengenai kondisi umum yang mengancam jiwa. [Selain itu] merupakan sebuah strategi baru. Selamat untuk tiga Pemenang Nobel baru. Mereka sangat layak [mendapatkan penghargaan]," kata Dr. Andrew Murray dari University of Cambridge.

Sebelumnya, Nobel Prize juga sudah mulai dianugerahkan, khususnya di bidang kesehatan sejak tahun 1901. Berikut ini beberapa pemenang Nobel Prize dalam 10 tahun terakhir.

1. 2018 - James P Allison dan Tasuku Honjo menemukan obat kanker dengan menggunakan sistem imun tubuh.

2. 2017 - Jeffrey Hall, Michael Rosbash dan Michael Young mengungkapkan bagaimana tubuh menjaga ritme sirkadian.

3. 2016 - Yoshinori Ohsumi karena menemukan bagaimana sel tetap sehat dengan mendaur ulang limbah.

4. 2015 - William C Campbell, Satoshi dan Youyou Tu, untuk penemuan obat antiparasit.

5. 2014 - John O'Keefe, May-Britt Moser dan Edvard Moser karena menemukan sistem navigasi otak.

6. 2013 - James Rothman, Randy Schekman dan Thomas Sudhof untuk menemukan bagaimana sel menyalurkan material secara tepat.

7. 2012 - John Gurdon dan Shinya Yamanaka untuk mengubah sel dewasa menjadi sel induk.

8. 2011 - Bruce Beutler, Jules Hoffmann dan Ralph Steinman karena telah merevolusi pemahaman tentang bagaimana tubuh melawan infeksi.

9. 2010 - Robert Edwards untuk merancang perawatan kesuburan in vitro fertilization (IVF), yang mengarah pada "bayi tabung" pertama pada Juli 1978.

10. 2009 - Elizabeth Blackburn, Carol Greider dan Jack Szostak untuk menemukan telomer di ujung kromosom.

322