Turin, Gatra.com - Pelatih timnas Belanda, Ronald Koeman, mengatakan bahwa Matthijs de Ligt perlu beradaptasi dengan cara baru bersama Juventus. Bek tengah itu bergabung dengan juara Serie A pada bulan Juli dengan biaya awal € 75 juta setelah kiprahnya gemilang bersama semifinalis Liga Champions, Ajax.
Namun sayangnya, dia mengalami debut yang sulit di papan atas Italia dalam kemenangan dramatis Juventus atas Napoli 4-3. Koeman berpikir, pemain berusia 20 tahun itu masih perlu mengambil pelajaran bahasa dan bek tengah dari "sekolah Italia" untuk bertahan, tetapi arsitek timnas Belanda itu tidak terkejut melihat pemain yang masih muda masih memiliki ruang untuk perbaikan.
"Saya selalu menjadi advokat besar untuk beradaptasi dengan tim baru Anda, negara baru Anda dan rekan satu tim baru Anda. Saya pikir dia benar-benar perlu beradaptasi dengan cara baru bertahan, karena itu berbeda dari cara dia bermain di Ajax. Mungkin itu 'sekolah Italia'," papar Koeman dilansir foxsportasia.
Rekan setim De Ligt di Juventus, Bonucci, mengatakan hal yang sama bahwa De Ligt juga perlu beradaptasi dengan zona semacam ini di klub baru dengan bahasa yang baru juga.
"Saya pikir Matthijs butuh waktu. Tapi dia sudah sangat bagus di usia ini. Akan aneh jika dia tidak harus belajar lagi," kata Bonucci.
Lebih lanjut, Koeman tetap memuji anak asuhnya itu sebagai bagian terbaik Belanda saat ini. Koeman bahkan tidak risau dengan keadaan De Ligt, ia pikir di usianya yang masih muda, tentu semangat belajar dan adaptasinya akan terus muncul.
“Tepat sebelum jeda internasional terakhir, ada banyak kritik, tetapi ia masih bermain sangat baik dengan tim nasional. Saya pikir ini adalah lingkungan yang sangat baik baginya. Tetapi seiring waktu, saya pikir dia akan belajar bagaimana beradaptasi dengan posisi barunya di Juventus juga. Saya pikir dia bisa mencapai level yang sangat tinggi, baik di tim kami maupun di Juventus,” ujarnya.
Fokus De Ligt untuk saat ini adalah membantu Belanda dalam upaya mereka memenuhi syarat untuk Euro 2020. Oranje bertemu Irlandia Utara dan Belarus dalam jeda internasional dan akan berusaha untuk menutup kesenjangan tiga poin dengan Jerman di puncak Grup C.
Koeman yakin akan peluang timnya untuk maju. Ia menganggap skuadnya, khususnya dalam hal serangan merupakan saingan bagi tim terbaik dunia.
"Saya pikir kami memiliki pasukan yang setara dengan pasukan negara lain dan saya berbicara tentang negara terbaik di dunia," katanya.