Washington DC, Gatra.com - Hacker yang diduga memiliki hubungan dengan pemerintah Iran telah melakukan ratusan serangan siber baru-baru ini terhadap jurnalis Amerika, pejabat pemerintah, dan bahkan berupaya mengganggu Pemilu Amerika Serikat 2020 mendatang.
Keberadaan peretas dunia maya tersebut ditemukan oleh perusahaan Microsoft. Perusahaan Microsoft mengatakan bahwa hacker yang dikenal dengan sebutan "Phosphorous" menargetkan setidaknya 241 akun email sepanjang Agustus hingga September.
Seperti dilansir The Washington Times (7/10), Microsoft, melalui sebuah keterangan tertulis di situsnya mengatakan serangan itu tidak canggih secara teknis. Terkait upaya mengganggu jalannya pemilihan umum di Negara Paman Sam tersebut, pihak Microsoft sendiri belum dapat mengidentifikasi kandidat presiden mana yang diincar mereka.
"Informasi yang digunakan Phosphorous dikumpulkan dari meneliti target mereka, atau mengatur ulang kata sandi, atau fitur pemulihan akun dan berusaha untuk mengambil alih beberapa akun yang ditargetkan," kata Wakil Presiden Microsoft Tom Burt melalui keterangan tertulis di situs Microsoft.
"Dalam beberapa kasus, mereka mengumpulkan nomor telepon yang menjadi target mereka dan menggunakannya untuk membantu mengautentikasi pengaturan ulang kata sandi," tambahnya.
Serangan itu, kata Microsoft, menunjukkan bahwa Phousphorous sangat termotivasi untuk menargetkan wartawan, politisi, dan pejabat pemerintah terkemuka Amerika.