Pariaman, Gatra.com - Segerombolan ubur-ubur jenis bluebottle menyerbu pantai di Pariaman seperti Gondariah dan Pulau Angso Duo beberapa minggu belakangan. Bahkan dua nelayan diantaranya harus dilarikan ke rumah sakit umum daerah (RSUD) setempat untuk mendapatkan perawatan usai disengat biota laut dengan nama latin Physalia Physalis ini.
Direktur RSUD Kota Pariaman, Indria Velutina membenarkan adanya kejadian nelayan disengat ubur-ubur Bluebottle hingga harus mendapatkan perawatan di rumah sakit setempat.
“Nelayan itu dikabarkan disengat ubur-ubur pada 7 September dan 10 hari yang lalu,” ujarnya, Senin (7/10).
Kini bangkai ubur-ubur terdampar di sepanjang pantai Pauh hingga Muara Apar. Walikota Pariaman, Genius Umar mengimbau nelayan yang ingin malaut maupun wisatawan hendak bermandian sepanjang bibir pantai untuk berhati-hati.
“Fenomena ini juga pernah terjadi, saya sudah perintahkan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait untuk menangani ini, agar tidak ada wisatawan yang menjadinkorban sengatan,” ujar Genius.
Sementara itu, Tabuik Diving Club juga sudah melakukan aksi bersih ubur-ubur bluebottle sepanjang pantai Pauh hingga Muara Apar dekat konservasi penyu.Â
“Kemarin kami sudah melakukan aksi bersih sepanjang garis pantai, diperkirakan kurang lebih berjarak tiga kilometer,” ujar Aksa, Ketua TDC Pariaman kepada Gatra.
Dari hasil monitoring, pihaknya menemukan 100 ekor bangkai ubur-ubur bluebottle yang terdampar di sepanjang pantai tersebut. Bangkai ubur-ubur itu langsung dibakar.