Jakarta, Gatra.com - Direktur Eksekutif Kebijakan Sistem Pembayaran Bank Indonesia (BI), Erwin Haryono membeberkan tiga strategi guna mendongkrak pertumbuhan ekonomi digital sebagai sumber baru perekonomian Indonesia.
“Pertama, menetapkan visi sistem pembayaran Indonesia 2025. Kedua, mendorong peningkatan elektronifikasi transaksi pembayaran. Ketiga, mendorong program persiapan pemasaran online Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) ke ekonomi digital,” kata Erwin di Jakarta, Senin (7/10).
Ekonom Center of Reform on Economics (CORE), Yusuf Rendy, mengatakan bahwa strategi tersebut sudah tepat, khususnya untuk strategi pertama dan kedua.
"Saya kira (strategi pertama dan kedua), sudah selaras ya dengan perkembangan saat ini,” kata Yusuf.
Alasannya, karena, saat ini telah banyak muncul beragam sistem pembayaran melalui elektronik.
“Saya prediksi dengan meningkatnya pengguna internet, kedua strategi ini bisa mendorong perkembangan ekonomi digital," ucapnya.
Sedangkan untuk strategi ketiga, Yusuf mengakui masih ragu karena masih adanya berbagai permasalahan yang harus dihadapi oleh UMKM.
"Saya agak skeptis untuk strategi ketiga ini. Tapi, memang saat ini sudah banyak UMKM yang menggunakan platform ekonomi digital. Namun, permasalahan UMKM itu masih banyak diluar pemasaran online," ucapnya.
Yusuf juga menuturkan strategi ketiga merupakan sesuatu yang paling sulit, khususnya, dalam mendongkrak sumber perekonomian baru.
"Strategi ketiga ini yang paling menantang dalam upaya mendorong perekembangan ekonomi digital," katanya.