Medan, Gatra.com - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI dorong provinsi untuk lakukan pengembangan atlet jangka panjang melalui program Long Term Athlete Development (LTAD).
Hal ini dinilai sangat penting terutama dalam mencetak atlet-atlet berprestasi yang disesuaikan dengan fase usia atlet. Pelaksana Tugas (Plt) Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora Dr ER Yuni Poerwanti MPd mengatakan, program LTAD adalah prestasi atlet yang lahir tidak spontanitas melainkan melalui tahapan proses yang panjang dan berkesinambungan.
"Pengembangan atlet jangka panjang ini merupakan proses tahapan yang jelas dalam pengembangan prestasi atlet," ungkapnya kepada Gatra.com disela-sela Diseminasi dan Workshop Iptek Olahraga di Cambridge Hotel, Medan, 6 sampai 9 Oktober.
Dikatakan Yuni, selama ini untuk mempersiapkan atlet berlaga di setiap kompetisi, dilakukan secara dadakan. Dalam artian pembinaan akan dilakukan jika akan ada kompetisi.
Mestinya, setiap daerah tidak menerapkan pembinaan atlet sejak usia dini, dimana mereka dikenalkan untuk pengembangan latihan fisik dan memorik hingga kreativitas, bukan kompetisi semata. "Setidaknya itu 10 tahun harus diikuti dan dipelihara dengan baik. Dan itu pengembangan ada pada LTAD," jelasnya.
Alasan dipilihnya Sumut sebagai tuan rumah pelaksana kegiatan ini untuk persiapan menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 bersama Aceh. Salah satunya adalah percepatan pembangunan sarana dan prasarana venue olahraga, untuk disesuaikan dengan perkembangan Iptek.
Baca Juga: Korupsi Lintas Atletik PPLP, 23 Item Disita
"Setidaknya Sumut juga harus bersiap diri. Mungkin sebagai penyelenggara tuan rumah harus berpikir mulai sekarang harus menata di bagian ini supaya bisa punya lokal-lokal Hero dan bisa banyak lagi lahir atlet berprestasi. Makanya Sumut dari sisi iptek dan sarananya harus siap," harap Yuni.
Sementara Gubernur Sumut Edy Rahmayadi melalui Kadispora Sumut H Baharuddin Siagian mengatakan, kegiatan ini juga sangat positif terutama dalam mendukung kesiapan Sumut menjadi tuan rumah yang sukses pada PON 2024. Apalagi pada PON ke -XXI Sumut mentargetkan Dwi sukses, yakni sebagai tuan rumah dan prestasi cabor.
Baca Juga: PON 2020, Sumut Siapkan TC di Luar Negeri
Dikatakan Baharuddin program LTAD ini tidak bisa dijadikan sebagai slogan dalam membina atlet sejak usia dini. "Long Term Athletic Development ini sangat penting. Tidak akan tercapai golden eight itu kalau asal-asal. Maka hari ini, pembinaan atlet sejak usia dini harus sejak kemarin-kemarin. Selama ini kan baru slogan, dan secara real belum tampak. Kita harus akui itu," pungkas Baharuddin.
Hadir para pembicara kegiatan Diseminasi Iptek Olahraga, Ria Lumintuarso MSi sekaligus Direktur RDC PASI Pusat. Kemudian Kabid Pengembangan Iptek Olahraga, Dr M Yunus MPd, dan Dr Greg Wilson. Hadir pula dalam pembukaan Ketua KONI Sumut John Ismadi Lubis.
Reporter: Iskandar