Home Gaya Hidup MUI Jateng: Sedikit Hotel & Restoran Bersertifikat Halal

MUI Jateng: Sedikit Hotel & Restoran Bersertifikat Halal

Semarang, Gatra.com - Upaya pengembangan wisata halal di Jawa Tengah (Jateng) ternyata belum mendapatkan dukungan sepenuhnya dari kalangan perhotelan dan restoran. Masih sedikit hotel dan restoran di Jateng yang menerapkan prinsip halal dalam pengelolaan serta penyajian dan makanan yang dihidangkan kepada para wisatawan.

Menurut Direktur Lembaga Pengkajian Pangan Obat-obatan dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI) Jateng, Prof. Dr. H. Ahmad Rofiq, MA, dari ratusan hotel dan restoran yang menerapkan prinsip syariah serta halal belum banyak.

“Kami mencatat ada empat hotel dan satu restoran di Jateng yang telah menerapkan prinsip syariah dan halal,” katanya kepada Gatra.com di Semarang, Senin (7/10).

Hotel tersebut adalah, Hotel Pessona Semarang, Hotel Grasia Semarang, Syariah Hotel Solo, serta Riez Palace Hotel Tegal, sedangkan untuk restoran adalah Adem Ayem Solo.

Lebih lanjut, Rofiq, mengatakan pihaknya tidak bisa memaksa pihak hotel dan restoran untuk menerapkan prinsip halal karena LPPOM MUI sifatnya volunteer.

“Kita kalah dengan Singapura yang telah mendeklarasikan kuliner halal bagi wisatawan. Demikian pula dengan Jepang,” ujarnya.

Padahal Singapura dan Jepang bukan negara Islam, tapi demi melihat peluang ekonomi dari kunjungan wisatawan berani menerapkan kuliner halal.

Jateng yang mayoritas penduduknya beragama Islam serta memiliki sumber daya alam, obyek wisata melimpah mestinya menerapkan pariwisata halal.

Terlebih, Jateng telah memperoleh anugerah penghargaan sebagai wisata halal unggulan 2019 dari Menteri Pariwisata (Menpar), Arief Yahya.

“Penghargaan wisata halal ini Harus ada follow-up atau tindak lanjut dari Gubernur Jateng mewujudkan Jateng benar-benar sebagai wisata halal,” ucap Rofiq.

Untuk mendapatkan sertifikat halal, menurut ia, tidak sampai dua bulan. Bila persyaratan lengkap bahkan satu bulan sudah jadi. “Pendafataran sertifikasi halal LPPOM MUI Jateng bisa melalui online,” katanya.

Sementara Ketua MUI JAteng, Ahmad Darodji menyatakan elemen pendukung wisata halal banyak, antara lain hotel, makanan, minuman, dan oleh-oleh semuanya harus halal baik bahan serta pengolahannya.

“Di Jateng memang belum banyak wisata halal. MUI mendukung wisata halal,” ujar dia.

756