Home Internasional AS Tidak Akan Dukung Turki Ciptakan Zona Aman di Suriah

AS Tidak Akan Dukung Turki Ciptakan Zona Aman di Suriah

Washington, Gatra.com - Pasukan militer Amerika Serikat (AS) tidak akan mendukung upaya Turki untuk melancarkan operasi militernya dalam menciptakan "zona aman" di Suriah bagian utara. 

Pernyataan itu muncul setelah Presiden Turki, Tayyip Erdogan, dan Presiden AS, Donald Trump, membahas hal tersebut melalui panggilan telepon. Sebelumnya, pada Sabtu kemarin, Erdogan mengatakan bahwa AS menghentikan upaya untuk membangun zona aman bersama-sama di sana. 

Turki berencana untuk membangun zona aman di sebelah timur Sungai Eufrat di Suriah. Pihak Ankara juga mengatakan, zona aman itu dapat memanjang sejauh 30 kilometer ke dalam Suriah.

Operasi itu ditargetkan untuk menghancurkan milisi YPG Kurdi Suriah, yang dianggapnya sebagai organisasi teroris yang terikat dengan pemberontak Kurdi di Turki. Sedangkan, AS membantu kombatan YPG mengalahkan militan Negara Islam di Suriah.

"Militer Amerika Serikat tidak akan mendukung atau terlibat dalam operasi itu, dan pasukan Amerika Serikat, setelah mengalahkan 'Kekhalifahan' teritorial ISIS, tidak akan lagi berada di wilayah tersebut," ujar Sekretaris Gedung Putih dalam keterangan resmi dilansir Reuters, Senin (7/10). 

"Zona aman memiliki dua tujuan: untuk mengamankan perbatasan kita dengan membersihkan elemen-elemen teroris dan untuk mencapai kembalinya para pengungsi dengan cara yang aman," tulis juru bicara Erdogan, Ibrahim Kalin di Twitter. "Turki kuat dan bertekad," ujarnya.

Turki mengatakan, ingin menuntaskan masalah 2 juta pengungsi Suriah di zona itu. Saat ini, warga Suriah, yang terkena imbas konflik mencapai lebih dari 3,6 juta orang, berlindung di wilayah negara Turki lebih dari 8 tahun lamanya.

141