New York, Gatra.com - General Manager (GM) tim basket Houston Rockets, Daryl Morey menyampaikan permohonan maaf pada Jumat (4/10) karena mendukung demonstran Hong Kong. Bentuk perhatian terhadap demonstran Hong Kong ini, menimbulkan kecaman dari Pemerintah Cina.
Sebelumnya, Morey menuliskan "Fight For Freedom. Stand With Hong Kong" lengkap beserta gambar demonstran Hong Kong. Namun, setelah mendapatkan ancaman dari para penggemar, sponsor, serta mitra komersial Cina, ia menarik kembali cuitan itu.
Bahkan, beberapa stasiun siaran dan layanan streaming Cina serempak tidak akan menyiarkan pertandingan Rockets. Padahal, pertandingan National Basketball Association (NBA) menarik banyak penggemar Cina melalui layanan streaming. Apalagi, Rockets menjadi sangat populer setelah menandatangani kontrak dengan bintang Cina, Yao Ming pada 2002.
Rockets dan NBA sangat menghindari cuitan Morey ini. Bahkan, beberapa kritik ini, Morey mempertimbangkan kembali ucapannya.
"Saya hanya menyuarakan satu pikiran, berdasarkan satu interpretasi, satu peristiwa rumit. Saya telah memiliki banyak kesempatan, sejak tweet itu untuk mendengar dan mempertimbangkan perspektif lain," tuturnya kepada BBC.
Ia mengatakan, selalu menghargai dukungan dari penggemar dan sponsor Cina. "Saya berharap, mereka yang marah akan mengetahui bahwa itu merupakan salah paham. Bukan maksud saya untuk menyinggung. Tweet saya adalah milik saya dan sama sekali tidka mewakili Rockets atau NBA," tulisnya.
Pada Minggu (6/10), Asosiasi Bola Basket Tiongkok menangguhkan kerja sama dengan Houston Rockets. Sebelumnya, merek pakaian olahraga Cina, Li-Ning juga melakukan hal serupa.
Selain itu, sponsor klub di Cina, Shanghai Pudong Development Bank juga menangguhkan kerja sama. Bahkan, stasiun televisi Pemerintah China, CCTV dan Tencent Holdings, yang rutin menyiarkan pertandingan NBA di Cina, mengatakan akan berhenti menyiarkan pertandingan Rockets.
Pemilik Rockets, Tilman Fertitta menjelaskan, Morey tidak berbicara mewakili tim. Menurutnya, Rockets bukanlah organisasi politik. Salah satu Pemain Rockets, James Harden menyampaikan permohonan maafnya atas insiden ini.
"Kami minta maaf. Kami mencintai Cina," katanya.
NBA menyesalkan komentar Morey dan mengatakan, pihaknya sangat menghormati sejarah dan budaya Cina. Mereka berharap, NBA dan olahraga lain bisa digunakan sebagai kekuatan pemersatu.