Jakarta, Gatra.com - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mengharapkan kegiatan Pekan Kebudayaan Nasional (PKN) bisa menjadi Calendar of Event atau merupakan kegiatan tahunan resmi dalam promosi Kementerian Pariwisata (Kemenpar). Hal ini guna advertensi kebudayaan Indonesia, khususnya pada masyarakat baik dalam maupun luar negeri.
"Kami mohon pada bapak dan ibu agar kegiatan ini bisa dipromosikan, khususnya kepada para pelancong baik dalam maupun luar negeri. Terus terang, saya lihat bahwa para pelancong itu pasti senang dengan adanya wisata budaya seperti ini," ucap Sekeretaris Jenderal (Sekjen) Kemendikbud, Didik Suhardi saat meresmikan gelaran PKN 2019 di Istora Senayan, Kompleks Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Senin (7/10).
Indonesia dinilai merupakan negara dengan adidaya dalam kebudayaan, Masyarakat Indonesia sudah seharusnya aktif dalam mensosialisasikan kekayaan budaya bangsa. Hal seperti itu tentu sangat penting dalam rangka harmonisasi kehidupan bermasyarakat di Indonesia.
Baca Juga: Kemendikbud Usung Bahasa Kebudayaan di PKN
"Indonesia ini terkenal karena the power of culture. Makanya, seusai arahan Pak Dirjen [Hilmar Farid], mari kita isi masyarakat kita dengan berita yang positif, berita yang menyejukkan. Bukan berita yang membuat kita makin panas, makin tidak kondusif, dan tidak harmonis. Di situ peran kebudayaan hadir," kata Didik.
Sebelumnya, Hilmar juga mengatakan bahwa dalam PKN 2019 nantinya ada sebuah pemberian informasi, pertukaran pikiran, dan juga ada permainan-permainan rakyat atau permainan tradisional yang selama ini sudah mulai hilang di masyarakat.
"Sesuai arahan Pak Menteri, beliau bilang acara PKN ini sebaiknya dilaksanakan tiap tahun dan berjenjang. Berjenjang artinya harus didahului pada pekan kebudayaan daerah, tingkat kabupaten/kota, dan provinsi," jelas Hilmar.