Jakarta, Gatra.com - Kapolda Papua, Irjen Pol Paulus Waterpau menyebut kegiatan belajar di Wamena, Papua sudah mulai aktif kembali meski belum maksimal seperti sebelum kerusuhan terjadi.

Kesimpulan itu diungkapkan Paulus saat mengelilingi sejumlah lokasi di Wamena ke Ilagma, tempat pengungsian warga Nduga, bersama Bupati Papua dan Dankorbrimob.

"Sudah beberapa sekolah yang melayani namun belum maksimal muridnya, survey bersih bersih lingkungan. Tadi saya jumpa dengan SMA Negeri 1, SMA PGRI, tempat yang dulu masalah kemudian juga guru-guru," kata Paulus saat dikonfirmasi Gatra.com, Senin (7/10).

Paulus menambahkan, sebagian besar tenaga pendidik juga sudah mulai mengajar hari ini. 
Ia menilai guru-guru itu sudah tidak dirundung rasa khawatir. 

"Sebelumnya kita juga ke Taman kanak-kanak Setia Hati, saya lihat anak-anak sudah masuk dan ibu yang mengantar juga senang," imbuhnya.

Setelah melihat sekolah-sekolah, Paulus dan rombongan mengunjungi Pasar Sinakma, Wamena bertemu dengan pedagang, ibu-ibu atau yang kerap disapa mama, yang jual barang. 

Paulus menyebut semuanya dalam kondisi sudah baik.

Setelah kunjungan itu, rencananya jajaran Polda Papua siang ini akan bertemu dengan beberapa tokoh, Bupati, Kapolres, Dandim untuk membahas evaluasi dan penanganan selanjutnya.

Sebelumnya, konflik terjadi di Wamena pekan lalu hingga menyebabkan sekitar 32 orang meninggal dunia. 
Ribuan orang juga diungsikan akibat tempat tinggal hingga fasilitas umum rusak dan terbakar. Beberapa warga pendatang bahkan memilih pulang kampung.