Jakarta, Gatra.com - Pada tahun 2020-2025 Pemerintah menargetkan akan merevitalisasi 5000 sekolah menengah kejuruan (SMK). Harapannya, agar lulusan SMK dapat memenuhi kebutuhan industri.
Menurut Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, target revitalisasi SMK, setiap hari terus berkembang. Misalnya agar mampu beradaptasi dengan iklim industri 4.0.
"Pertama jumlah SMK diperbanyak dibandingkan SMA dan menyiapkan lulusan masuk ke dunia kerja. Hal ini sesuai dengan tuntutan lingkungan seperti industri 4.0," kata Muhadjir di kantor Menko Perekonomian, Jakarta Pusat, Senin (7/10).
Adapun, kata Muhadjir, rencana revitalisasi SMK mengikuti amanat Inpres Nomer 9 Tahun 2016 tentang revitalisasi SMK. Pemerintah juga akan fokus terhadap beberapa sektor, terutama di bidang pariwisata, pertanian produktif, ekonomi kreatif, dan kemaritiman. Strategi ini dilakukan melalui pendekatan kurikulum.
"[Caranya] yaitu dari supply base ke demand base. SMK itu yang menentukan bukan hanya Pemerintah melainkan industri," pungkasnya.