Jakarta, Gatra.com - Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, mengajak Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dan beberapa investor untuk kerja sama dalam pemangunan infrastruktur Bandara Singkawang, Kalimantan Barat (Kalbar).
Menurut Budi, pihaknya memerlukan proses Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dalam pembangunan infrastruktur di Singkawang. Pasalnya, ia menginginkan dalam pembangunan infrastruktur Bandara Singkawang, dapat tercipta investasi yang berkompetisi.
"Singkawang memiliki kekhususan potensi. Diaspora begitu banyak, baik dalam maupun luar negeri. Kita harap Singkawang jadi KPBU dari awal start pembangunan. Kita harap memang ini diminati oleh banyak investor, karena presiden mengatakan untuk bisa memberi kesempatan swasta asing untuk masuk dalam industri perhubungan. Karena kita yakin modal swasta dibutuhkan oleh pemerintah," ujarnya di Kantor KPBM, Jakarta, Senin (7/10).
Menurutnya, menggandeng asing juga merupakan keinginan dari Presiden Jokowi. Selain itu, Jokowi juga pernah mengatakan, agar konektivitas terjadi bukan hanya di Pulau Jawa, tetapi seluruh Indonesia.
"Saya pikir proses yang kita lakukan ini sangat penting dan saya minta stakeholder dapat memberikan keterangan yang jelas kepada investor. Kami juga siap membeirkan diskusi one on one jika diskusi dengan stakeholder belum jelas," ujarnya.
Sementara itu, Wali Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie, mengatakan, dengan dilaksanakannya market sounding ini menunjukkan bahwa Bandara Singkawang sudah siap dibangun untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Singkawang dan Kalbar.
Menurutnya, efisiensi waktu sangat dibutuhkan untuk menunjang perkembangan ekonomi. Singkawang yang merupakan kota perdagangan dan jasa, lanjut Tjhai, membutuhkan efisiensi waktu untuk meingkatkan daya tarik investasi, pariwisata, perdagangan, industri, dan perumahan.
"Bandara Singkawang merupakan proyek layak untuk menanamkan modal, karena Singkawang terletak strategis di pesisir utara Kalbar. Selain itu, mendapatkan keamanan dan kenyamanan dalam investasi, karena sejak 2015-2018, Singkawang mendapatkan predikat kota toleran," iuarnya.
"Bahkan, Singkawang memperoleh predikat kota tertoleran pertama di seluruh Indonesia di tahun 2018. Toleran yang tinggi, menjadikan Singkawang aman untuk investasi," katanya.