London, Gatra.com - Presiden Prancis, Emmanuel Macron mengatakan pada Perdana Menteri Inggris Boris Johnson, Uni Eropa akan memutuskan kemungkinan kesepakatan Brexit pada akhir pekan ini. Menurutnya, pembicaraan harus dilakukan secepatnya agar dapat disesuaikan dengan prinsip-prinsip UE dan segera mengambil keputusan.
Dilansir BBC, Johnson yang mengajukan usulannya pada pekan lalu mengatakan, UE tidak boleh lagi menunda keputusan mengenai Brexit ini hingga 31 Oktober. Namun berdasarkan undang-undang, jika kesepakatan tidak terjadi pada 19 Oktober mendatang, maka penundaan itu harus dilakukan kembali.
Johnson mengatakan kepada Macron melalui telepon, di akhir pembicaraan dengan para pemimpin UE pada akhir pekan nanti, kesepakatan akan dapat tercapai. Namun, UE tetap harus mencocokkan persyaratan yang dibuat oleh Ingris.
Penasihat Eropa Johnson, David Frost mengatakan pihaknya akan mengadakan diskusi lebuh lanjut dengan Komisi Eropa. Selain itu, Menteri Brexit, Stephen Barclay juga akan mengunjungi ibukota UE.
Rencana penolakan perbatasan yang sulit di kepulauan Irlandia terus menjadi titik fokus. Menurut UE, terdapat perubahan mendasar pada proposal terbaru yang diajukan Inggris.
Berdasarkan Benn Act yang disahkan bulan lalu, Johnson harus membuat sebuah surat pada UE untuk meminta perpanjangan Brexit jika tidak disepakati oleh parlemen pada 19 Oktober nanti. Kecuali, parlemen menyetujui Brexit tanpa kesepakatan.
Surat-surat pemerintah yang diajukan ke pengadilan Skotlandia mengatakan bahwa Johnson akan mematuhin hal itu. Meskipun dia menegaskan, tidak akan ada lagi kegagalan atau pun penundaan.