Palembang, Gatra.com – Lembaga Kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT) Cabang Sumatera Selatan (Sumsel) melaksanakan shalat gaib bersama masyarakat guna mendoakan korban tragedi di Papua.

Humas ACT Sumsel, Hening mengungkapkan, salat gaib tersebut sebagai bentuk kepedulian Sumsel terhadap tragedi kemusiaan di Papua. Selain menelan korban jiwa dan luka-luka, ribuan masyarakat Wamena telah mengungsi dengan fasilitas seadanya.“Kita mengajak masyarakat Sumsel untuk peduli terhadap penderitaan yang dialami masyarakat Wamena, Papua. Selain salat gaib kita juga menggalang kepedulian masyakat membantu ribuan masyarakat Wamena yang tinggal dipengungsian agar dapat kembali ke rumah mereka masing-masing,” ujarnya usai kegiatan di Masjid Ar Raiyah DPRD Sumsel, Jumat (4/10).

Adapun berdasarkan datanya, kasus kemanusiaan di Papua telah menelan korban sebanyak 103 orang, 33 orang diataranya meninggal dunia dan 70 orang mengalami luka-luka

Kasus mena merupakan isu kemanusiaan yang tergolong besar dan sudah harus adanya kepedulian masyarakat Sumsel, sekaligus membangun semangat para korban dari rasa trauma.

“ACT juga membuka posko kemanusiaan di Jayapura, layanan medis, posko media dan crisis center, layanan makan gratis untuk masyarakat mengungsi di Jayapura, Papua. Kemarin (03/10) ACT juga bekerjasama dengan maskapai penerbangan, membawa ratusan pengungsi dari Jayapura ke Sumatera Barat,” terangnya.

Berdasarkan data yang dimiliki ACT, sekitar 2.500 warga masih terjebak di posko pengungsian dengan kondisi seadanya. Melalui Gerakan Aksi Sumsel Peduli Wamena, ACT mengajak seluruh masyarakat dapat ikut serta mendoakan para korban kerusahan di Papua.

“Kita juga mempersilakan bagi masyarakat yang ingin memberikan bantuan terbaik mereka untuk korban Papau. Bantuan bisa di salurkan melalui ACT Sumsel,”pungkasnya.

Reporter: Karerek