Jakarta, Gatra.com - Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukito membantah sinyalemen bahwa minyak sawit lebih tidak sehat jika dibandingkan minyak biji matahari. Menurut Enggartiasto, narasi tersebut hanya untuk mendeskriditkan produk Indonesia saja. Narasi ini banyak dihembuskan diberbagai negara, terutama di Uni Eropa maupun Amerika. "Jangan percaya bahwa minyak goreng kelapa sawit tidak sehat. Dibandingkan minyak zaitun dan lainnya tidak benar. Ini hanya perang dagang. Untuk itu pakai produksi dalam negeri," kata Enggartiasto kepada wartawan, di Kawasan Sarinah, Jakarta Pusat, Minggu (6/10).
Menteri yang juga Politisi Partai Nasdem ini mencontohkan, berbagai kajian yang menyatakan bahwa minyak goreng dari CPO mengandung kolestrol tidak dapat dibuktikan. Bahkan, dirinya yang sudah menginjak usia 68 tahun masih mengkonsumsi produk minyak goreng yang berasal dari minyak kelapa sawit. "Dibilang kolestrol, bohong. Kalo kita diem saja juga akan kolestrol. Untuk itu pake produksi dalam negeri. Dalam kemasan itu dijamin," ujarnya.
Adapun, kata Enggartiasto, pekerjaan rumah Pemerintah selanjutnya yakni memastikan agar produk minyak goreng yang berasal dari kelapa sawit juga mengandung Vitamin A. Namun, menurutnya, hal tersebut masih dalam proses FGD dan baru akan dirilis hasilnya bulan depan.
"Bagaimana caranya agar minyak goreng itu ada vitamin A nya. Ini kan PR kita. Ini nanti kita akan lakukan penelitian hingga ke industrinya. Daripada kita impor vitamin A. Untuk itu kerjasama dengan stakeholder termasuk dengan produsen untuk menjamin minyak higienis, demi kesehatan masyarakat," pungkasnya.